Lubuk Sikaping (ANTARA) - Pjs Bupati Pasaman, Edi Dharma Syafni menghimbau agar para pengguna jalan yang ingin melintasi kawasan rawan longsor dan banjir Kabupaten Pasaman, untuk berhati-hati dan sebaiknya menghindari dulu titik rawan terpantau bencana, Minggu.
"Selama tiga hari terakhir, Jumat, Sabtu dan Minggu dini hari tadi, kita sudah terima laporan, bahwa di beberapa titik ruas jalan dan jembatan di Kecamatan Tigo Nagari dan Simpati mengalami terban dan longsor serta ambrol terseret banjir. Guna menghindari hal-hal tidak diinginkan, diminta masyarakat untuk sementara waktu tidak melalui jalan tersebut dan mencari alternatif lain, hingga dampak bencana selesai ditangani dan aman untuk dilewati," himbau Bupati Edi Dharma.
Dijelaskan Edi, daerah terdampak longsor pada Jmat (15/11) sore berada di kawasan Rimbo Malampah, pasca curah hujan tinggi dan angin kencang melanda kawasan tersebut sejak Jumat siang, dan besoknya Sabtu siang.
Akibat hujan dengan intensitas tinggi terjadinya bencana banjir, sehingga berdampak hanyutnya 1 buah jembatan usaha tani di Jorong Maringgiang, Tigo Nagari.
Berlanjut Sabtu malam kembali terjadi tanah longsor menimbun badan jalan Rimbo Simpang, Kecamatan Simpati. Hingga pukul 21.00 Wib, akses jalan dari Lubuk Sikaping ke Tigo Nagari terputus, namun pengguna jalan masih bisa melalui rute Simpang Kumpulan - Tigo Nagari.
Dijelaskan Pjs. Bupati Edi dharma, penanganan dampak longsor pada ruas jalan Rimbo Malampah dilakukan mulai Jumat malam oleh petugas gabungan, dibantu TNI dan petugas PLN. Dan sekitar pukul 20.00 WIB, sudah mulai bisa dilewati kendaraan roda empat.
"Namun pekerjaan tetap dilanjutkan hingga Sabtu sore, untuk mengevakuasi material tanah, batang kayu dan tiang PLN yang roboh, yang sempat menghalangi badan jalan," jelas Edi Dharma.
Menurut informasi yang dilansir dari BMKG Sumatera Barat, bahwa selama beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah di Sumbar mengalami cuaca ekstrim hujan lebat, petir, angin kencang disertai potensi banjir.
Khusus Kabupaten Pasaman, daerah terpantau rawan berada di Kecamatan Bonjol, Kecamatan Simpati, Kecamatan Tigo Nagari dan Kecamatan Dua Koto.
"Kepada masyarakat yang bermukim di daerah bantaran sungai dan pinggiran tebing, diminta waspada bila terjadi hujan lebat dan wali nagari serta perangkat, agar Pro aktif memberikan informasi kepada masyarakat," tutup Pjs. Bupati Pasaman, H. Edi Dharma.
Saat ini gabungan TRC BPBD Pasaman, PUPR bersama TNI-Polri serta dinas terkait masih terus melakukan pembersihan material dilokasi bencana.
Berita Terkait
Pemkab Agam tingkatkan keterampilan 40 pelaku UMKM
Sabtu, 16 November 2024 13:28 Wib
Pjs Bupati Agam minta Pokdarwis gerakkan kearifan lokal kembangkan pariwisata
Jumat, 15 November 2024 16:39 Wib
Bupati Dharmasraya jawab pandangan umum DPRD terkait ranperda APBD 2025
Rabu, 13 November 2024 10:45 Wib
Pemerintah ajak masyarakat utamakan kesehatan
Senin, 11 November 2024 18:26 Wib
Pemkab Tanah Datar ajak masyarakat kibarkan bendera merah putih dan heningkan cipta di hari pahlawan
Jumat, 8 November 2024 17:57 Wib
KPU Pasaman Barat catat 3.516 lembar kekurangan surat suara Bupati-Wakil Bupati
Rabu, 6 November 2024 15:39 Wib
Pjs Bupati Pesisir Selatan dampingi guru berprestasi dalam Temu Pendidik Nusa
Selasa, 5 November 2024 5:27 Wib
Pjs Bupati Agam: pengembangan sektor pariwisata potensi tingkatkan ekonomi
Senin, 4 November 2024 16:46 Wib