Padang (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Sugeng Arianto menyebut tingkat pengangguran terbuka atau TPT di Ranah Minang terus mengalami penurunan sejak 2022 hingga Agustus 2024.
"Berdasarkan data yang kami himpun tingkat pengangguran terbuka Sumbar pada Agustus 2024 sebesar 178 ribu jiwa atau setara 5,75 persen," kata Kepala BPS Provinsi Sumbar Sugeng Arianto di Padang, Selasa.
Berdasarkan survei yang dilakukan BPS, TPT di Ranah Minang terus menurun sejak tiga tahun terakhir. Pada 2022 BPS setempat mencatat TPT sebanyak 180 ribu jiwa. Angka itu kembali turun menjadi 179 jiwa pada 2023, dan 178 ribu pada Agustus 2024.
Dalam laporannya Sugeng mengatakan serapan tenaga kerja di Ranah Minang menunjukkan tren positif yang sejalan dengan penurunan angka pengangguran. Hal itu dipengaruhi beberapa faktor di antaranya mulai kondusifnya sektor pertanian pascabencana hidrometeorologi yang terjadi pada April dan Mei 2024.
"Meskipun belum begitu pulih, namun sektor pertanian ini ikut berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja," kata dia.
Selain itu, penyerapan tenaga kerja juga terjadi pada sektor infrastruktur seperti pembangunan Jalan Tol dari Provinsi Riau-Sumbar maupun sebaliknya. Tidak hanya itu, perbaikan infrastruktur pascaerupsi juga turut berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja.
"Jadi, secara umum penyerapan tenaga kerja makin baik dan angka pengangguran menurun," ujar dia.
Lebih jauh, jika dilihat dari sisi sebaran 178 ribu jiwa TPT tersebut lebih dominan berada di wilayah perkotaan yakni sebanyak 6,67 persen. Sementara, di wilayah pedesaan hanya 4,74 persen. Kemudian jika dilihat dari jenis kelamin, TPT perempuan lebih mendominasi yakni 6,97 persen. Sementara TPT laki-laki berjumlah 4,90 persen.