Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat menyediakan kursus komputer gratis untuk tenaga honorer di daerah itu yang saat ini sedang mengikuti seleksi menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan pemerintah setempat.
“Khusus bagi bapak dan ibu yang masih belum terbiasa memakai komputer maka untuk persiapan ujian menjawab soal di komputer nantinya maka segera mendaftar ke sekretaris pribadi (mendaftar ke sekretaris pribadinya) untuk diikutkan kursus komputer secara gratis atau tanpa dipungut biaya,” kata Penjabat Wali Kota Pariaman, Roberia di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan pelatihan untuk menambah keahlian tenaga honorer tersebut dilaksanakan sebagai upaya Pemkot Pariaman membantu calon PPPK di lingkungan pemerintahan setempat itu dalam mengikuti tes.
Oleh karena itu, ia berharap calon PPPK yang tidak bisa menggunakan komputer untuk segera mendaftar sehingga dapat mengikuti kursus komputer yang akan dilaksanakan.
Meskipun pendaftaran untuk mengikuti kursus tersebut berlangsung hingga Jumat pekan depan namun ia meminta tenaga honorer untuk segera mendaftar guna memaksimalkan persiapan mengikuti tes.
Ia menyebutkan atas persetujuan pemerintah pusat, Pemkot Pariaman pada tahun ini membuka seleksi PPPK dengan jumlah formasi sebanyak 1.491 formasi. Seleksi PPPK tersebut dibagi dalam dua gelombang yakni Gelombang I untuk 667 orang dan 824 orang lagi masuk di Gelombang II.
"Semoga semua dapat lulus menjadi PPPK dan dapat merubah nasib," katanya.
Ia menyampaikan sebanyak 667 honorer telah dinyatakan lulus seleksi administrasi Gelombang I oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada 30 Oktober 2024.
Ia berharap tenaga honorer yang masuk gelombang dua dapat memantau pengumuman dari pemerintah pusat dan daerah itu secara berkala serta senantiasa berdoa kepada Allah Swt agar prosesnya dilancarkan.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat memastikan menerapkan seleksi pengangkatan seluruh tenaga honorer yang ada di daerah itu yang jumlahnya 1.491 orang menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Tes seperti seleksi CPNS (calon pegawai negeri sipil) yang ada ujian tulisnya tidak, tapi ada seleksi iya," kata Penjabat Wali Kota Pariaman Roberia di Pariaman.
Ia mengatakan tenaga honorer yang sudah bekerja lebih dari setahun bahkan belasan tahun tetap akan mengikuti seleksi namun mereka diprioritaskan menjadi PPPK.
Ia menyampaikan seleksi tersebut diperlukan guna mengantisipasi tenaga honorer siluman atau pihak yang mengaku-ngaku sudah bekerja lebih dari setahun padahal kenyataannya tidak.