Padang (ANTARA) - Melahirkan adalah momen yang sangat istimewa dalam kehidupan setiap perempuan. Namun, proses ini seringkali disertai rasa sakit dan kecemasan yang membuat pengalaman tersebut menjadi menakutkan. Berdasarkan penelitian oleh Yulizawati dan kawan-kawan banyak wanita yang merasa sangat kesakitan saat melahirkan. Dari 300 wanita yang disurvei, sekitar 32 persen melaporkan mengalami rasa sakit yang sangat parah, sementara 57 persen mengalami rasa sakit sedang.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, pijat oksitosin hadir sebagai solusi yang menjanjikan. Jadi, apa itu pijat oksitosin? Pijat oksitosin adalah teknik yang tidak melibatkan obat-obatan dan bertujuan untuk meningkatkan produksi hormon oksitosin dalam tubuh.
Hormon oksitosin, yang sering disebut sebagai “hormon cinta,” memiliki peran penting saat melahirkan. Hormon ini membantu merangsang kontraksi rahim dan memberikan efek menenangkan yang dapat mengurangi rasa sakit dan kecemasan. Dengan memanfaatkan pijat oksitosin, ibu hamil dapat merasa lebih nyaman dan tenang selama proses melahirkan.
Salah satu hasil penting dari penelitian Yulizawati dan kawan-kawan menunjukkan pijat oksitosin dapat secara signifikan mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh ibu saat melahirkan. Ketika produksi oksitosin meningkat, rasa tidak nyaman selama melahirkan dapat berkurang.
Hal ini tentu saja akan membuat pengalaman melahirkan menjadi lebih positif dan menyenangkan. Pijat oksitosin tidak hanya berfungsi untuk mengurangi rasa sakit, tetapi juga membantu ibu hamil merasa lebih rileks. Rasa tenang ini sangat penting untuk menciptakan suasana yang baik selama persalinan, sehingga proses kelahiran bisa berlangsung lebih cepat dan lancar.
Tidak hanya itu, pijat oksitosin juga dapat membantu meningkatkan keterikatan emosional antara ibu dan bayi. Keterikatan yang kuat antara ibu dan anak sangat penting untuk perkembangan emosional keduanya. Dengan pijat ini, ibu tidak hanya merasakan kenyamanan fisik, tetapi juga membangun ikatan yang lebih baik dengan bayinya.
Keterikatan emosional yang baik pada saat awal kehidupan dapat mendukung perkembangan kesehatan mental dan emosional anak di masa depan. Proses pelaksanaan pijat oksitosin ini dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih, seperti bidan, dan juga bisa dilakukan oleh pasangan ibu hamil.
Teknik ini melibatkan pemijatan lembut pada bagian-bagian tertentu di tubuh, seperti punggung, perut, dan kaki, dengan tujuan menciptakan rasa nyaman dan relaksasi. Suasana saat pijat juga sangat penting; idealnya, pijat ini dilakukan di tempat yang tenang, dengan pencahayaan lembut dan musik yang menenangkan.
Suasana yang nyaman ini dapat membantu ibu merasa lebih tenang dan nyaman. Berdasarkan penelitian tersebut jelas bahwa pijat oksitosin memiliki banyak manfaat bagi ibu yang akan melahirkan. Teknik ini terbukti efektif dalam mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kenyamanan selama proses melahirkan.
Dengan menggunakan metode ini, tenaga kesehatan dapat memberikan dukungan yang lebih baik kepada ibu hamil, membantu mereka merasa lebih siap dan percaya diri saat menghadapi persalinan.
Bagi ibu hamil yang tertarik mencoba teknik pijat ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terlebih dahulu. Dengan bimbingan yang tepat, pijat oksitosin dapat menjadi bagian dari rencana persalinan yang lebih baik. Dengan demikian, ibu hamil bisa memiliki harapan baru untuk merasakan momen melahirkan yang lebih menyenangkan dan menenangkan.
Melalui pijat oksitosin, kita bisa melihat bahwa ada cara alami untuk mengurangi rasa sakit saat melahirkan. Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan yang baik, setiap ibu berhak mendapatkan pengalaman melahirkan yang nyaman dan penuh makna. Dengan informasi yang tepat dan teknik yang sesuai, setiap ibu dapat menjalani proses persalinan dengan lebih percaya diri.
Penulis adalah Kepala Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Sumatra Barat, Yulizawati.
Berita Terkait
Khitanan massal LSM Meja Putih diusulkan masuk kalender pariwisata Padang
Minggu, 15 Desember 2024 19:17 Wib
UNAND Raih Empat Penghargaan Anugerah Diktisaintek 2024
Sabtu, 14 Desember 2024 10:13 Wib
DJKI-Unand serahkan 28 sertifikat paten kepada inventor
Rabu, 11 Desember 2024 19:07 Wib
BPJS Kesehatan Cabang Padang sosialisasi di poliklinik rumah sakit UNAND
Selasa, 10 Desember 2024 14:56 Wib
Wamen UMKM hadiri Andalas Business Matching
Senin, 9 Desember 2024 13:48 Wib
Mahasiswa Unand sabet penghargaan Seoul International Invention Fair
Kamis, 5 Desember 2024 5:15 Wib
Pulih kembali berkat Program JKN, pengalaman positif Ibnu Isyadi dalam menjalani operasi tangan di RS UNAND
Rabu, 4 Desember 2024 12:51 Wib
Unand-Kabupaten Karimun jalin kerja sama peningkatan mutu kesehatan
Selasa, 3 Desember 2024 19:06 Wib