Pemkot Pariaman catat penyaluran bantuan seragam untuk siswa miskin capai ratusan helai

id Pemkot Pariaman

Pemkot Pariaman catat penyaluran bantuan seragam untuk siswa miskin capai ratusan helai

Tiga siswa SD di Kota Pariaman, Sumbar mengambil baju bantuan seragam sekolah dari Bank Nagari yang disalurkan melalui Pemkot setempat di toko pakaian seragam sekolah di daerah itu. Antara/HO-Diskominfo Pariaman 

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mencatat pihaknya telah membantu salurkan pengadaan seragam sekolah untuk siswa kelas 1 SD dan SMP sederajat yang berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu di daerah itu pada 2024 mencapai 872 helai.

"(Ini merupakan) kebijakan Penjabat Wali Kota Pariaman Roberia yang mengarahkan CSR (Bank Nagari) dalam bentuk bantuan seragam sekolah bagi siswa-siswi yang berasal dari keluarga kurang mampu," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Kanderi di Pariaman, Senin.

Ia mengatakan bantuan seragam sekolah berasal dari Bank Nagari melaui dana pertanggungjawaban sosial atau CSR pada 2024 sebesar Rp110 juta.

Ia merincikan bantuan untuk 872 siswa dan siswi tersebut terdiri dari 568 orang siswa SD sederajat dan 304 orang adalah siswa SMP sederajat.

Bantuan seragam sekolah tersebut tidak hanya untuk siswa yang menempuh pendidikan di sekolah negeri dan swasta di bawah kewenangan organisasi perangkat daerah itu namun juga Kementerian Agama.

"Pengadaan seragam ini bekerjasama dengan sejumlah toko penjual seragam sekolah yang ada di Pariaman, tujuannya agar perekonomian meningkat dan uang beredar juga di Pariaman," katanya.

Ia menjelaskan hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan transaksi jual beli seragam sekolah di Pasar Pariaman dan di sejumlah toko di Pariaman.

Sementara itu, salah seorang orang tua murid di daerah itu Desi mengatakan bantuan tersebut membantu dirinya untuk memenuhi keperluan belajar anaknya di sekolah.

Apalagi, lanjutnya statusnya saat ini orang tua tunggal serta permasalahan ekonomi yang menyulitkannya memenuhi kebutuhan proses belajar di sekolah.