Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi menilai produk ekonomi kreatif di daerah itu memiliki potensi besar untuk berkembang karena memiliki ciri khas yang kuat dan kualitas yang baik.
"Nilai-nilai adat dan budaya lekat dengan produk ekraf Sumbar sehingga memiliki ciri khas sendiri, yang tidak didapatkan di daerah lain. Ini menjadi daya saing sehingga bisa terus dikembangkan," katanya di Padang, Senin.
Ia mengatakan itu saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kompetensi Ekonomi Kreatif dengan tema "Pemasaran Produk Ekraf Melalui Digital Branding" yang digelar oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Sumbar di Padang.
Menurut Mahyeldi, pemerintah harus hadir untuk memberikan pelatihan dan penguatan SDM bagi pelaku ekraf untuk mendorong peningkatan kualitas produk dan memperluas pasar.
Ia menilai bimbingan teknis yang digelar oleh Dinas Pariwisata Sumbar merupakan bentuk kehadiran pemerintah untuk memperkuat sektor ekraf di daerah.
"Bimtek ini menghadirkan para pembicara dan pakar di bidang ekonomi kreatif. Ini adalah bukti dukungan penuh kita pada pelaku ekonomi kreatif. Sebab, peluang ekonomi kreatif sangat besar, selama kreativitas itu terus kita asah dan realisasikan dalam praktik berusaha," katanya.
Apalagi, katanya, orang Minangkabau dikenal sebagai insan ekonomi kreatif, dan mampu memanfaatkan peluang di bidang ekonomi dan kreativitas.
Oleh karenanya, ia meminta para peserta bimtek dapat mengasah kemampuan dan kreativitas dalam meningkatkan kualitas produk serta meningkatkan pola pemasaran produk masing-masing.
"Ekonomi kreatif ini berkaitan erat dengan pariwisata. Sumbar tahun ini mematok target kunjungan wisatawan sebanyak 13,5 juta orang, dan hingga Juli tahun ini sudah terealisasi jumlah kunjungan sebanyak 59 persen. Wisatawan adalah salah satu target utama bagi produk-produk ekonomi kreatif yang kita hasilkan di Sumbar," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda mengatakan ada 17 subsektor ekraf yang tersedia dan bisa menjadi peluang bisnis bagi masyarakat.
"Sub sektor ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasar sehingga pelaku ekraf lebih memiliki peluang pasar yang besar," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur: Produk ekraf Sumbar berpeluang besar untuk berkembang
Berita Terkait
SMKN 1 Lubuk Sukaping boyong penghargaan bergengsi diajang GTK berprestasi 2024
Kamis, 12 Desember 2024 4:52 Wib
Kunker Komisi VI di Sumbar, PLN kawal dengan listrik tanpa kedip
Rabu, 11 Desember 2024 21:45 Wib
Basarnas tangani tiga kejadian orang tenggelam di Sumbar
Rabu, 11 Desember 2024 19:09 Wib
Kejati Sumbar selamatkan uang negara Rp2,2 miliar dari penyidikan korupsi
Rabu, 11 Desember 2024 17:15 Wib
Pemkot Pariaman harapkan akses jalan Sumbar-Riau lancar jelang libur Nataru
Rabu, 11 Desember 2024 16:00 Wib
BNNP Sumbar identifikasi 523 kawasan rawan narkoba
Rabu, 11 Desember 2024 15:08 Wib
Pemkot Pariaman tangani 15 kasus orang terlantar sepanjang 2024
Rabu, 11 Desember 2024 15:05 Wib
Pemkab Pasaman Barat lakukan pendekatan sistematik tekan kemiskinan-stunting
Rabu, 11 Desember 2024 13:55 Wib