Legislator salurkan bantuan BNPB untuk korban kebakaran di Padang Pariaman
Parik Malintang (ANTARA) - Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Golkar John Kenedy Azis menyalurkan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk korban kebakaran di kawasan Pasar Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman yang terjadi pada Jumat (9/8) dini hari.
“Total bantuan dari BNPB untuk dunsanak korban kebakaran di Sungai Sariak jika dirupiahkan sekitar Rp300 juta,” kata John Kenedy Azis saat menyalurkan bantuan di VII Koto, Sabtu.
Ia mengatakan bantuan berupa logistik dan sejumlah peralatan tersebut diharapkan bisa membantu korban yang mengalami musibah kebakaran dengan total kerugian mencapai sekitar Rp2 miliar itu.
Ia merincikan bantuan dari BNPB untuk korban kebakaran tersebut yaitu sembako 150 paket, hygiene kit 50 paket, selimut 50 lembar, biskuit protein 100 pouch, tenda keluarga 10 unit, velbed 20 unit dan mie instan 100 dus.
"Mewakili BNPB, saya John Kenedy Azis menyampaikan rasa duka yang mendalam terhadap dunsanak yang tertimpa musibah kebakaran di Kampuang Bendang, VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman,” katanya.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat setempat Azhar menyampaikan bantuan dari BNPB melalui John Kenedy Azis tersebut diharapkan dapat mengurangi beban dari korban kebakaran.
"Mewakili masyarakat VII Koto Sungai Sariak, saya menyampaikan terimakasih kepada anggota BNPB dan John Kenedy Azis," kata dia.
Sebelumnya, sebanyak 10 bangunan di kawasan Pasar Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mengalami kebakaran pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.00 WIB yang penyebabnya masih diselidiki oleh pihak berwajib.
"Kerugian akibat kebakaran itu sekitar Rp2 miliar. Satu mobil hadiah dari BRI ikut terbakar," kata Kepala Dinas Satuan Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Padang Pariaman Rifki Monrizal di Parik Malintang.
Ia mengatakan besarnya kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut karena sebagian besar bangunan yang terbakar merupakan toko, warung atau kedai dan dua unit rumah.
Meskipun tidak ada korban jiwa pada kebakaran tersebut namun peristiwa itu menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha menjadi korban amukan si jago merah.
“Total bantuan dari BNPB untuk dunsanak korban kebakaran di Sungai Sariak jika dirupiahkan sekitar Rp300 juta,” kata John Kenedy Azis saat menyalurkan bantuan di VII Koto, Sabtu.
Ia mengatakan bantuan berupa logistik dan sejumlah peralatan tersebut diharapkan bisa membantu korban yang mengalami musibah kebakaran dengan total kerugian mencapai sekitar Rp2 miliar itu.
Ia merincikan bantuan dari BNPB untuk korban kebakaran tersebut yaitu sembako 150 paket, hygiene kit 50 paket, selimut 50 lembar, biskuit protein 100 pouch, tenda keluarga 10 unit, velbed 20 unit dan mie instan 100 dus.
"Mewakili BNPB, saya John Kenedy Azis menyampaikan rasa duka yang mendalam terhadap dunsanak yang tertimpa musibah kebakaran di Kampuang Bendang, VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman,” katanya.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat setempat Azhar menyampaikan bantuan dari BNPB melalui John Kenedy Azis tersebut diharapkan dapat mengurangi beban dari korban kebakaran.
"Mewakili masyarakat VII Koto Sungai Sariak, saya menyampaikan terimakasih kepada anggota BNPB dan John Kenedy Azis," kata dia.
Sebelumnya, sebanyak 10 bangunan di kawasan Pasar Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mengalami kebakaran pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.00 WIB yang penyebabnya masih diselidiki oleh pihak berwajib.
"Kerugian akibat kebakaran itu sekitar Rp2 miliar. Satu mobil hadiah dari BRI ikut terbakar," kata Kepala Dinas Satuan Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Padang Pariaman Rifki Monrizal di Parik Malintang.
Ia mengatakan besarnya kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut karena sebagian besar bangunan yang terbakar merupakan toko, warung atau kedai dan dua unit rumah.
Meskipun tidak ada korban jiwa pada kebakaran tersebut namun peristiwa itu menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha menjadi korban amukan si jago merah.