KPU Agam kerahkan 1.520 Pantarlih lakukan Coklit Pilkada serentak

Lubukbasung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengerahkan sebanyak 1.520 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) untuk melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih pada pemilihan kepala daerah serentak 2024.

"Coklit dilakukan serentak seluruh Indonesia pada Senin (24/6). Coklit dilakukan selama satu bulan dimulai semenjak 24 Juni sampai 24 Juli 2024," kata Koordinator Devisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Agam Zainal Fadli di Lubuk Basung, Senin.

Ia mengatakan ke 1.520 Pantarlih itu berasal dari 1.207 tempat pemungutan suara di Agam.

Setiap TPS, tambahnya, Pantarlih sebanyak satu sampai dua orang tergantung jumlah pemilih.

"Jumlah pemilih satu TPS pada Pilkada dengan jumlah maksimal 600 orang dan apabila diatas 400 pemilih maka Pantarlih dua orang," katanya.

Ia menambahkan Pantarlih itu melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) pemilih dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dan data pemilih terakhir Pemilu 2024.

Total data pemilih di Agam sebanyak 386.254 orang dengan rincian perempuan 194.925 orang dan laki-laki 191.329 orang dari 158.618 kepala keluarga.

"Pantarlih bertugas melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih dengan menggunakan aplikasi e-coklit, sehingga pemutakhiran data lebih akurat," katanya.

Ia mengakui seluruh Pantarlih tersebut telah mendapatkan bimbingan teknis sebelum mereka melakukan Coklit.

Sebelum dilakukan bimbingan teknis, mereka dilantik oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS).

"Kita melakukan monitoring ke 92 nagari saat bimbingan teknis dan pelaksanaan Coklit. Dalam monitoring itu, KPU membentuk enam tim," katanya.

Sementara Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen mengatakan pelantikan Pantarlih tersebut dilakukan serentak dan dilanjutkan bimbingan teknis.

"Pantarlih dengan tugas melakukan pencocokan dan penelitian pemilih dalam Pilkada 2024," katanya.

Ia mengintruksikan seluruh Pantarlih melakukan pencocokan dan penelitian dengan mendatangi setiap rumah.

"Pastikan warga dengan usia diatas 17 tahun masuk dalam daftar pemilih sepanjang memenuhi syarat," katanya.