Pertamina Sumbagut kembali alihkan suplai BBM-LPG dari Sungai Siak

id Pertamina Sumbagut, Pertamina patra niaga, pasokan bbm, lpg

Pertamina Sumbagut kembali alihkan suplai BBM-LPG dari Sungai Siak

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria saat diwawancarai awak media massa. ANTARA/HO-Humas Pertamina Patra Niaga

Padang (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) kembali mengalihkan suplai bahan bakar minyak (BBM) dan LPG yang awalnya dipasok dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Teluk Kabung, Kota Padang beralih ke TBBM Sungai Siak, Riau imbas kemacetan parah di sejumlah jalur alternatif.

"Pengalihan ini dampak kemacetan parah khususnya di wilayah jalur alternatif Padang-Bukittinggi dan jalur utama Padang-Solok," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria di Padang, Minggu.

Satria mengatakan upaya tersebut dilakukan untuk menjamin penyaluran BBM maupun liquified petroleum gas atau LPG tetap tersedia bagi masyarakat di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar terutama saat libur Hari Raya Idul Adha 1945 Hijriah.

Ia mengatakan pada Sabtu (15/6) malam truk pengangkut BBM dan LPG sempat terjebak macet di jalur Malalak dan Sitinjau Lauik. Imbasnya, suplai energi ke lembaga penyalur sempat mengalami keterlambatan.

Pertamina bergerak cepat mengaktifkan skema distribusi Reguler, Alternatif dan Emergency atau RAE dengan bantuan suplai sebanyak 14 mobil tangki dengan muatan total 244 kiloliter dari TBBM Sungai Siak. Rinciannya 88 kiloliter bio solar, dan 136 kiloliter pertalite menuju Payakumbuh dan Limapuluh Kota.

Pertamina Patra Niaga Sumbagut telah berkoordinasi dengan pemerintah dan kepolisian di daerah untuk mendukung pengaturan arus lalu lintas guna kelancaran penyaluran BBM maupun LPG ke sejumlah daerah tujuan.

"Stok BBM dan LPG di Sumbar dalam keadaan aman dan tersedia. Bahkan, Pertamina menambah stok LPG untuk antisipasi kenaikan konsumsi saat Idul Adha," kata Satria.