Alat berat Pemkot Sawahlunto setiap hari ke lapangan tangani bencana

id Pemkot Sawahlunto,berita sawahlunto,longsor sawahlunto,berita sumbar

Alat berat Pemkot Sawahlunto setiap hari ke lapangan tangani bencana

Salah satu alat berat Pemkot Sawahlunto sedang bekerja membuka akses jalan yang tertutup material longsor. (Antarasumbar/BPBD Sawahlunto)

Sawahlunto (ANTARA) - Pemkot Sawahlunto, Sumatera Barat mengoptimalkan penggunaan alat berat untuk penanganan bencana banjir dan longsor, salah satunya dengan melakukan penyewaan untuk mengatasi keterbatasan jumlah alat di lapangan.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sawahlunto Rafki Rusdian, di Sawahlunto, Selasa menyampaikan kondisi saat ini jumlah alat berat yang dimiliki Pemkot adalah sebanyak 2 unit.

"Di BPBD ada 1 unit PC mini, itu sampai sekarang masih bekerja menangani pembersihan material longsor di Desa Silungkang Oso," kata dia.

Kemudian di DPUPR Sawahlunto ada 1 unit backhoe loader, saat ini juga masih bekerja dalam penanganan longsor dengan lokasi berpindah-pindah sesuai tingkat urgensi kebutuhan.

"Saat kejadian bencana longsor minggu lalu, backhoe loader ini langsung turun untuk membuka akses jalan ke lokasi korban meninggal dunia. Setelah itu pindah ke Taratak Bancah, kemudian pindah ke perbatasan Lunto - Lumindai, sekarang digeser untuk pembersihan material longsor di Kubang," ujar dia merinci.

Baca juga: Pemkot Sawahlunto sewa alat berat untuk percepat buka akses jalan

Rafki menceritakan pada saat bencana banjir dan longsor minggu kemaren terjadi keterbatasan alat berat yang diperlukan di lapangan, sehingga dari Balai Jalan Provinsi Sumbar ikut menurunkan 1 unit backhoe loader untuk membantu pembersihan material longsor di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Silungkang.

"Kemudian Alhamdulillah kita juga memperoleh dukungan alat berat dari beberapa perusahaan tambang batubara di Sawahlunto. Yaitu 1 unit excavator dan 1 unit PC mini dari CV. BMK, kemudian ditambah 1 unit PC mini dari PT. Miyor," kata dia.

Ia menyebut dalam upaya memaksimalkan penggunaan alat berat di tengah kondisi keterbatasan jumlah alat itu, maka Pemkot juga mengambil solusi dengan melakukan penyewaan.

"Kemaren terjadi kendala, yakni bahwa kita butuh alat berat untuk membuka akses jalan tertutup di Desa Taratak Bancah namun kondisi alat berat kita sedang bekerja juga di Desa lain jadi tidak memungkinkan untuk dipindahkan. Jadi agar penanganan tetap dilaksanakan sesegera mungkin maka diambil opsi menambah alat berat di lapangan melalui penyewaan," kata dia.

Baca juga: BPBD Sawahlunto keluarkan lima rekomendasi pencegahan banjir dan longsor

Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan menyebut Pemkot komitmen penanganan bencana harus dilaksanakan dengan cepat dan terpadu sehingga memang membutuhkan penggunaan alat berat.

"Untuk sementara, karena belum bisa dalam jangka pendek ini kita menambah/membeli alat berat milik Pemkot, maka kita buka opsi untuk melakukan penyewaan. Saat ini status penanganan bencana di Sawahlunto masih tanggap darurat, sesuai regulasi dalam status itu diizinkan untuk melakukan penyewaan," kata dia.

Ia menyampaikan dengan mempertimbangkan kondisi yang terjadi saat bencana sekarang ini, maka akan dibahas dan dimusyawarahkan dengan pihak terkait untuk menambah jumlah alat berat Pemkot Sawahlunto.

"Memang kita pahami di APBD kita punya keterbatasan anggaran. Jadi untuk keperluan menambah alat berat ini kita coba dari alternatif lain seperti bantuan dari pemerintah pusat (Kementerian), bisa juga CSR BUMN dan lain-lain, itu yang kita segera bahas bagaimana peluang mendapatkan itu," kata dia.

Baca juga: Pemkot Sawahlunto turunkan jajaran ASN gotong royong bantu korban bencana