Pj. Walikota Padang Panjang Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si menyebutkan momentum Idul fitri ini adalah momentum untuk memperkuat silaturahmi dan meningkatkan ukhuwah sesama umat muslim. Bertepatan dengan banyaknya perantau yang pulang dan melakukan Salat Id.
"Sejak erupsi Marapi, kota Padang Panjang terdampak abu vulkanik gunung Marapi, dan kemarin lahar dingin yang jembatan penghubungkan di Tanjung amblas, kami mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dan waspada," kata Sonny.
Menurut Sonny, Salat Id diselenggarakan di lapangan Khatib Sulaiaman Bancah Laweh, merupakan keinginan dari masyarakat yang sudah lama rindu akan suasana Salat Id di lapangan ini.
“Melalui momentum Idul fitri ini, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, baik di ranah maupun di rantau yang selama ini telah ikut andil dalam pembangunan Kota Padang Panjang,” kata dia.
Salat Id di lapangan Khatib Sulaiman Bancah Laweh digelar Pemerintah Kota Padang Panjang berdasarkan kesepakatan bersama dan hasil sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag) RI yang menetapkan Idul fitri 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Pada kesempatan tersebut Sonny, mengucapkan terima kasih kepada warga, karena dengan penuh kesadaran telah mampu menjaga keamanan, ketertiban dan ketentraman selama bulan suci Ramadan dan berharap kondisi yang demikian dapat terus ditingkatkan dimasa yang akan datang. Apalagi kota itu akan kembali memasuki tahun politik untuk Pemilihan Gubernur, dan Wali Kota dan mengajak masyarakat untuk mengikutinya dengan mempergunakan hak suaranya di Pilkada November mendatang dengan tetap menjaga kenyamanan dan ketentraman.
Salat Id Salat di lapangan Khatib Sulaiman dengan imam Ustaz Alwathan, S.Sos.I dan Khatib, H. Muhammad Mahfuz Mustia, Lc pimpinan Pondok Pesantren Thawalib Gunung dan dihadiri Forkopimda, Pj. Sekdako, Dr. Winarno, M.E, Pj. Ketua TP-PKK, Sri Hidayani Sonny, S.E, Akt, Ketua DWP, dr. Fitriyana Winarno, M.Biomed, Sp.PA, istri Forkopimda, jajaran OPD dan ribuan masyarakat Padang Panjang.