Pemkot Padang Panjang gelar solat Ied di Lapangan Bancah Laweh

id Pemkot Padang Panjang

Pemkot Padang Panjang gelar solat Ied di Lapangan Bancah Laweh

Pj. Sekda menyebutkan Pemkot dan unsur terkait sepakat solat Ied di lapangan Bancah Laweh.

Padang Panjang (ANTARA) - Keinginan masyarakat dan perantau Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, untuk mengikuti sholat Idul fitri, di lapangan Bancah Laweh Khatib Sulaiman akan terwujud jika cuaca tidak hujan atau tidak ada abu vulkanik.

Hal itu terungkap dalam rapat persiapan pelaksanaan salat Idul fitri yang dipimpin Penjabat (Pj) Sekdako, Dr. Winarno, M.E, diikuti beberapa instansi terkait, Senin (1/4) di Ruang VIP Balai Kota.

Pj. Sekda Winarno, menyebutkan kendati tanggal 1 Syawal 1445 H masih menunggu pengumuman resmi dari Pemerintah, Pemkot bersama unsur terkait telah sepakat akan mengelar shalat Idul fitri di lapangan Bancah Laweh Khatib Sulaiman.

"Shalat Idul fitri di Bancah laweh tersebut dengan catatan cuaca tidak hujan serta tidak ada abu vulkanik erupsi Gunung Marapi," kata dia.

Winarno, mengajak umat muslim untuk bersama-sama melaksanakan salat Ied di Lapangan Bancah laweh. Selain itu, Pemkot juga akan mengelar malam takbiran keliling yang akan dimulai dari Taman Mini Secata B.

Ia menambahkan apabila cuaca hujan, maka pelaksanaan Salat Idul fitri akan dipindah ke Masjid Agung Manarul 'Ilmi Islamic Centre. Selain itu juga akan disiapkan alternatif tiga masjid sekitar Bancalaweh, yakni Masjid Tauhid Pasar Baru, Masjid Ilham Koto Panjang dan Masjid Al Ikhlas Tanah Hitam.

Winarno, meminta stakeholder terkait untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan salat Idulfitri tersebut dan kerja sama semua pihak agar persiapan dan pelaksanaannya berjalan dengan lancar.

"Kita juga akan kaji lagi agar arus lalu lintas pintu masuk dan keluar dari Bancah laweh berjalan dengan lancar dan masyarakat dapat mengikuti solat dengan khusyuk," ungkap Winarno.

Keinginan untuk mengikuti solat Ied di lapangan Bancah Laweh Khatib Sulaiman memang sangat dirindukan masyarakat dan perantau yang pulang kampung, setelah beberapa kali ditiadakan karena faktor hujan dan pandemi covid-19 beberapa tahun lalu.