Gubernur Sumbar: Perusahaan sawit harus jamin keselamatan pekerja
Simpang Empat,- (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharulah menekankan perusahaaan kelapa sawit di daerahnya agar bisa menjamin keselamatan kesehatan kerja bagi para pekerjanya untuk meningkatkan produktifitas dan iklim investasi yang kondusif.
"Perusahaan harus memiliki kelengkapan untuk jaminan keselamatan dan kesehatan bagi pekerjanya," katanya saat menghadiri peringatan bulan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) nasional di PT Bakrie Pasaman Plantation di Sungai Aur Pasaman Barat, Senin.
Ia menjelaskan, melalui bulan K3 tahun 2024 harus menjadi momen bagi setiap perusahaan di Sumbar khususnya Pasaman Barat untuk terus meningkatkan perhatian keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawannya.
Menurutnya, jika perusahaan telah memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan bagi pekerjanya, maka akan tercipta kenyamanan dan tidak ada kecelakaan atau zero aaccident.
"Jika itu tercapai maka akan menimbulkan suasana iklim investasi yang kondusif dan meningkatkan produksi dan produktifitas perusahaan," katanya.
Selain itu, katanya, perusahaan tidak akan mengalami kerugian dan karyawan bekerja dengan nyaman.
"Melalui momen bulan K3 ini saya tekankan perusahaan harus menjamin keselamatan dan kesehatan bagi pekerjanya. Pemprov Sumbar melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi kan terus melakukan pembinaan ke setiap perusahaan yang ada," katanya.
Pada kesempatan itu Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah juga menyerahkan piagam penghargaan kepada perusahaan kelapa sawit yang ada di Pasaman Barat atas kepeduliannya terhadap K3.
Selain itu juga menyerahkan piagam ke perusahaan PT BPP yang begitu peduli terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.
General Manager PT BPP Pasaman Barat Agry Adhyta mengatakan, di bulan K3 ini pihaknya mengadakan sejumlah kegiatan dengan mengusung tema budayakan K3 sehat dan selamat dalam bekerja terjaga keberlangsungan usaha.
Pihaknya memiliki komitmen yang tinggi terhadap K3 bagi seluruh karyawan yang ada. Selain memperhatikan kelengkapan bekerja juga selalu memberikan penjelasan mengenai teknis bekerja agar tidak lalai dalam keselamatan kerja.
Ia mengatakan, PT BPP Pasaman Barat yang terletak di Kecamatan Sungai Aur ini memiliki 1.500 karyawan, dan 70 persen berasal dari Sumatera Barat.
Selain mengutamakan keselamatan kerja pihaknya juga mengadakan sejumlah kegiatan sosial seperti sunatan massal gratis, donor darah, dan kegiatan lainnya.
Juga menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) ke masyarakat sekitar perusahaan.
"Di momen bulan K3 ini kita juga melibatkan 14 UMKM yang ada," katanya.
"Perusahaan harus memiliki kelengkapan untuk jaminan keselamatan dan kesehatan bagi pekerjanya," katanya saat menghadiri peringatan bulan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) nasional di PT Bakrie Pasaman Plantation di Sungai Aur Pasaman Barat, Senin.
Ia menjelaskan, melalui bulan K3 tahun 2024 harus menjadi momen bagi setiap perusahaan di Sumbar khususnya Pasaman Barat untuk terus meningkatkan perhatian keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawannya.
Menurutnya, jika perusahaan telah memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan bagi pekerjanya, maka akan tercipta kenyamanan dan tidak ada kecelakaan atau zero aaccident.
"Jika itu tercapai maka akan menimbulkan suasana iklim investasi yang kondusif dan meningkatkan produksi dan produktifitas perusahaan," katanya.
Selain itu, katanya, perusahaan tidak akan mengalami kerugian dan karyawan bekerja dengan nyaman.
"Melalui momen bulan K3 ini saya tekankan perusahaan harus menjamin keselamatan dan kesehatan bagi pekerjanya. Pemprov Sumbar melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi kan terus melakukan pembinaan ke setiap perusahaan yang ada," katanya.
Pada kesempatan itu Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah juga menyerahkan piagam penghargaan kepada perusahaan kelapa sawit yang ada di Pasaman Barat atas kepeduliannya terhadap K3.
Selain itu juga menyerahkan piagam ke perusahaan PT BPP yang begitu peduli terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.
General Manager PT BPP Pasaman Barat Agry Adhyta mengatakan, di bulan K3 ini pihaknya mengadakan sejumlah kegiatan dengan mengusung tema budayakan K3 sehat dan selamat dalam bekerja terjaga keberlangsungan usaha.
Pihaknya memiliki komitmen yang tinggi terhadap K3 bagi seluruh karyawan yang ada. Selain memperhatikan kelengkapan bekerja juga selalu memberikan penjelasan mengenai teknis bekerja agar tidak lalai dalam keselamatan kerja.
Ia mengatakan, PT BPP Pasaman Barat yang terletak di Kecamatan Sungai Aur ini memiliki 1.500 karyawan, dan 70 persen berasal dari Sumatera Barat.
Selain mengutamakan keselamatan kerja pihaknya juga mengadakan sejumlah kegiatan sosial seperti sunatan massal gratis, donor darah, dan kegiatan lainnya.
Juga menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) ke masyarakat sekitar perusahaan.
"Di momen bulan K3 ini kita juga melibatkan 14 UMKM yang ada," katanya.