Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengusulkan pengembangan budi daya ikan kerapu di Pulau Panjang Kecamatan Sungai Beremas ke Dinas Kelautan Perikanan Provinsi karena memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan.
"Ada sekitar 50 hektare potensi keramba kerapu. Ini perlu kembali dikembangkan karena bisa meningkatkan pendapatan nelayan," kata Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus di Simpang Empat, Rabu.
Ia mengatakan selama ini keramba ikan kerapu aktif di Pulau Panjang Air Bangis. Namun karena adanya moratorium dan pandemi Covid19 sehingga kapal pengangkut hasil keramba kerapu tidak aktif mengakibatkan minat masyarakat menjadi turun.
"Harapan kedepan kembali lancar dan menggiatkan gairah para pembudidaya ikan kerapu," harapnya.
Apalagi, katanya, budi daya ikan kerapu memiliki nilai ekonomi tinggi untuk kebutuhan ekspor karena menjadi salah satu produk ekspor potensial.
Ia menjelaskan pada saat pandemi Covid19, ekspor ikan kerapu dari Sumbar sempat terkendala karena kapal yang menampung ikan tidak beroperasi di Sumbar.
Akibatnya, banyak pengusaha budidaya ikan kerapu yang merugi karena pasarnya menjadi terbatas untuk memenuhi kebutuhan lokal dengan harga jual yang berada jauh di bawah harga ekspor.
"Tentu kita harapkan pada 2024 kapal penampung ikan untuk ekspor kembali beroperasi dan menampung ikan kerapu dari Pasaman Barat," ujarnya.
Ia menjelaskan pihak provinsi tahun ini kembali mengembangkan ikan kerapu. Tentu itu menjadi angin segar bagi nelayan dan pengusaha budi daya ikan kerapu.
"Mudah-mudahan usulan kita dapat diterima dan budi daya ikan kerapu kembali ada di Pasaman Barat," sebutnya. ***1***
Berita Terkait
KPU Pasaman Barat pastikan alat bantu tunanetra didistribusi ke 893 TPS
Rabu, 20 November 2024 18:19 Wib
Polres Pasaman Barat gelar tanam jagung upaya jaga ketahanan pangan
Rabu, 20 November 2024 18:18 Wib
KPU Pasaman Barat targetkan partisipasi pemilih pilkada 83 persen
Rabu, 20 November 2024 18:17 Wib
Pemkab Pasaman Barat siapkan tiga persen dana nagari untuk kebencanaan
Rabu, 20 November 2024 18:16 Wib
Bawaslu tangani satu perkara pelanggaran netralitas ASN di pilkada
Selasa, 19 November 2024 18:42 Wib
Bawaslu Pasaman Barat belum temukan kampanye hitam di media sosial
Selasa, 19 November 2024 18:39 Wib
BPBD Pasaman Barat ingatkan warga ditepi sungai waspada banjir
Selasa, 19 November 2024 18:02 Wib
Bhabinkamtibmas Polres Pasaman Barat motivasi petani jaga ketahanan pangan
Senin, 18 November 2024 18:03 Wib