Selama 11 bulan, laka lantas di Pasaman Barat capai 406 dengan dengan 50 nyawa melayang

id laka lantas di Pasaman Barat capai,Berita pasbar,Berita sumbar,Polres Pasaman Barat

Selama 11 bulan, laka lantas di Pasaman Barat capai 406 dengan dengan 50 nyawa melayang

Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas Iptu M. Irsyad Fathur Rahman saat mengatur lalu lintas pada suatu kegiatan di Simpang Empat, Kecamatan Pasaman. Antara/Altas Maulana.

Simpang Empat (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Pasaman Barat, Sumatra Barat mencatat angka kecelakaan lalu lintas selama 11 bulan sejak Januari-November 2023 sebanyak 406 dengan 50 orang meninggal dunia.

"Terjadi kenaikan kecelakaan lalu lintas dibandingkan periode yang sama pada 2022 lalu. Selama periode Januari-November 2022 angka kecelakaan sebanyak 370 perkara," kata Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki melalui Kepala Satuan Lalu Lintas Iptu M. Irsyad Fathur Rahman di Simpang Empat, Sabtu

Ia mengatakan selama 11 bulan ini dari 406 kecelakaan sebanyak 89 orang luka berat dan 424 luka ringan.

Sedangkan pada periode yang sama pada 2022 lalu sebanyak 55 orang, luka berat 101 orang dan luka ringan 401 orang.

Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Iptu M. Irsyad Fathur Rahman penyebab kenaikan kecelakaan lalu lintas itu karena adanya perubahan dari tahun sebelumnya yang masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena COVID-19.

"Tahun 2023 merupakan tahun dimana sudah dilepasnya pandemi COVID-19, sehingga masyarakat sudah beraktivitas kembali keluar rumah," katanya.

Menurutnya karena kurang kehati-harian dari pengendara, kurang mengecek fisik kendaraan dan juga bertambahnya masyarakat usia produktif menyebabkan kecelakaan lalu lintas meningkat.

"Namun empat bulan terakhir sudah kita tekan angka kecelakaan dengan cara sosialisasi, penyuluhan maupun penindakan pelanggaran lalu lintas. Jika pengendara sudah tertib dalam berkendara maka kecelakaan dapat diminimalisir bahkan dicegah," ujarnya.

Ia menjelaskan jenis kendaraan yang banyak terlibat kecelakaan lalu lintas adakah kendaraan roda dua sebanyak 529 unit, disusul roda empat 54 dan roda enam 54 kendaraan.

Kemudian usia korban kecelakaan 0-9 sebanyak 37 orang, 10-15 sebanyak 69 orang, 16-30 sebanyak 190, 31-40 sebanyak 92 orang dan 41- dst sebanyak 157 orang.

"Kebanyakan adalah pelajar atau usia muda sehingga sosialisasi terus kita tingkatkan terkait aturan berlalu lintas. Kami minta dukungan semua pihak agar angka kecelakaan dapat kita tekan," harapnya. ***3***