Padang (ANTARA) - Lima Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Keluarga (IKM-KK) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) meluncurkan kartu kontrol bagi penderita diabetes melitus dan hipertensi di kawasan Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Kartu kontrol tersebut diluncurkan pertama kali oleh tim Dokter muda di Masjid Nurul Huda Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh pada Rabu (25/10).
"Kartu ini sengaja dihadirkan untuk memudahkan para penderita mengetahui tentang penyakit dan bagaimana cara mereka mencegah serta mengendalikannya," kata salah satu perwakilan tim Dokter Ghina Salsabil Aurelly Rivaliza S Ked di Padang, Selasa.
Ia mengatakan pada kartu kontrol yang didesain secara menarik tersebut terdapat tabel yang bisa diisi oleh pasien ketika memeriksa tekanan dan gula darah.
Selain itu juga terdapat modul diabetes melitus dan hipertensi dengan tajuk “Peduli Demi Hati” yaitu tentang pencegahan dan pengendalian Diabetes Melitus dan Hipertensi.
"Harapannya dengan adanya kartu kontrol ini riwayat pemeriksaan serta kondisi pasien bisa tercatat dengan baik, dan dapat menjadi acuan pada pemeriksaan selanjutnya," jelasnya.
Lebih lanjut Ghina menjelaskan sebelum meluncurkan kartu kontrol tersebut, timnya telah melakukan analisis masalah yang mendasari peningkatan kasus DM dan hipertensi per tahun.
Dari situ ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi seperti kurangnya pengetahuan dan kesadaran mengenai bahaya dari DM dan hipertensi.
Selain Ghina, empat Dokter Muda lainnya yang tergabung dalam tim tersebut yakni Rahimi Ramadhani, S.Ked, Annisa Nur Ikhsan, S.Ked, Elistiyo Rizki Akbar, S.Ked, dan Irfan Fadilah, S.Ked.
Saat peluncuran pada Rabu (25/10), acara dihadiri oleh kepala puskesmas Pauh yang diwakilkan oleh Dokter Lusiana Yanti, Dosen IKM-KK FK UNAND Dr dr Rima Semiarty MARS, Sp.KKLP, lurah dan camat di wilayah kerja Puskesmas Pauh, dan dr Rido Wandrivel SpPD dari Rumah Sakit Khusus Bedah Ropanasuri sebagai pemateri penyuluhan.
Selain penyuluhan, dilakukan juga pemeriksaan tekanan dan gula darah yang dihadiri oleh masyarakat dari berbagai rentang usia (≥18 tahun).
Masyarakat tampak antusias dalam mengikuti kegiatan yang ditandai dengan kehadiran masyarakat mencapai 80 peserta, melebihi target yang ditentukan sebanyak 50 peserta.
Tim berharap inovasi yang telah mereka berikan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dan pengendalian penyakit diabetes melitus dan hipertensi, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan angka kematian di wilayah kerja Puskesmas Pauh.
Berita Terkait
Marandang Ubi Sebagai Sentuhan Inovasi, tak selalu daging
Jumat, 1 November 2024 20:30 Wib
Sinergi Pengabdian Masyarakat Fakultas Peternakan UNAND di Nagari Kapau
Jumat, 4 Oktober 2024 11:53 Wib
Tim FKEP UNAND gandeng Puskesmas PAUH edukasi pencegahan penyakit kronis
Selasa, 1 Oktober 2024 19:53 Wib
Pemberdayaan UKS KESPRO Remaja untuk Cegah Anemia dengan Pemanfaatan Olahan Daun Kelor di SMPN 3 Bukittinggi
Sabtu, 21 September 2024 18:45 Wib
Pemberdayaan Peternak Kambing Perah untuk Tingkatkan Pendapatan dan Cegah Stunting di Kabupaten Agam
Kamis, 19 September 2024 16:09 Wib
Penerapan Integrated Farming Sebagai Strategi Ketahanan Pangan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga pada KWT Indah Sari Nagari Kamang Hilia
Minggu, 1 September 2024 12:28 Wib
Literasi Keuangan dan Kewirausahaan Untuk Penguatan Edukasi Ekonomi Masyarakat Batang Kapas Pesisir Selatan
Jumat, 30 Agustus 2024 8:56 Wib
Edukasi dan Praktik Pola Makan pada Ibu untuk Peningkatan Status Gizi Balita Stunting di Pesisir Selatan
Jumat, 16 Agustus 2024 15:12 Wib