Bukittinggi (ANTARA) - Hari pertama penerapan jalan satu arah (one way) dari Kota Padang menuju Kota Bukittinggi ataupun sebaliknya terpantau padat dan lancar terutama di persimpangan Padang Luar, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), yang menjadi simpul utama titik kemacetan libur Idul Fitri.
"Arus lalu lintas cukup ramai terutama kendaraan dari Kota Padang menuju Kota Bukittinggi," kata anggota Kepolisian Resor (Polres) Kota Bukittinggi, Sumbar Ipda Yandi di Bukittinggi, Minggu.
Yandi mengatakan bagi pengemudi yang datang dari arah Kota Padang menuju Kota Bukittinggi setibanya di persimpangan Padang Luar diarahkan belok ke kanan atau menuju Padang Laweh, Kecamatan Sungai Pua dan nantinya masuk ke by-pass Kota Bukittinggi.
Sementara, kendaraan dari arah Kota Bukittinggi tujuan Kota Padang setibanya di persimpangan Padang Luar akan diarahkan petugas belok kiri via Malalak, Kabupaten Agam.
Rekayasa lalu lintas berupa "one way" itu telah diterapkan Pemerintah Provinsi Sumbar bersama pihak kepolisian setempat dalam mengurai titik-titik kemacetan terutama saat libur lebaran.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan kepolisian terdapat beberapa simpul atau titik kemacetan, di antaranya persimpangan Padang Luar, persimpangan Tanjung Alam dan persimpangan Baso.
"Antisipasi titik kemacetan ini tidak hanya kita fokuskan dari arah Kota Padang, namun dari arah Kota Payakumbuh dan titik lainnya petugas juga bersiaga" kata dia.
Dia mengimbau masyarakat terutama pengendara agar tidak melawan arus jalan satu arah selama pemberlakuan rekayasa lalu lintas kecuali ambulans, mobil pemadam kebakaran atau pengawalan khusus dari kepolisian.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar Dedy Diantolani mengatakan penerapan jalur satu arah jalan Padang-Bukittinggi merupakan antisipasi kemacetan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 1446 Hijriah.
"Untuk arus mudik, pemberlakuan jalur satu arah Padang-Bukittinggi diberlakukan 28 sampai 30 Maret 2025," kata dia.