Lubukbasung (ANTARA) - Anggota Komisi IX Bidang Kesehatan dan Ketenaga Kerjaan DPR RI, Ade Rezki Pratama mengajak warga untuk menghindari hamil terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak anak dan terlalu dekat (4T) dalam mencegah anak mengalami stunting.
"Hindari 4T tersebut agar anak yang dilahirkan terhindar dari stunting," katanya saat sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) di Lubuk Basung, Sabtu.
Ia mengatakan, hamil terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak dan terlalu dekat beresiko terhadap gagal tumbuh anak.
Ini akibat kurangnya asupan gizi yang diterima oleh si anak, sehingga mengalami stunting atau gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi, di mana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak.
"Khusus untuk hamil terlalu tua beresiko kematian ibu dan anak saat melahirkan dan hamil terlalu dekat, asupan gizi bakal terbagi dengan bayi dan janin yang ada," katanya.
Ia mengatakan, rumah tidak layak huni juga mengakibatkan stunting selain faktor 4T tersebut.
Untuk itu, stunting tersebut harus dicegah secara bersama dan jangan sampai stunting permanen.
"Apabila stunting permanen, maka Indonesia emas 2045 tidak akan terwujud nantinya. Sosialisasi Germas ini kita gelar dengan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan," katanya.
Sementara Direktur Poltekkes Kemenkes Padang Renidayati menambahkan kegiatan sosialisasi Germas merupakan agenda rutin dilakukan Kemenkes bekerjasama dengan perwakilan di DPR-RI.
"Pada tahun ini kita mendapat 15 paket sosialisasi Germas di Sumbar," katanya.
Ia mengakui, ke 15 paket itu bekerjasama dengan tiga anggota DPR-RI yakni, Ade Rizki Pratama, Darul Siska dan Sur Syam.
Dengan sosialisasi Germas tersebut, ia berharap peserta bisa menyampaikan kepada warga sekitar tempat tinggal dalam mencegah stunting.
Bupati Agam Andri Warman mengucapkan terimakasih kepada Ade Rizki Pratama yang telah membawa program ini ke Agam dan mudah-mudahan masyarakat Agam lebih maju di bidang kesehatan.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, sehingga stunting bisa berkurang di Agam," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Agam siapkan program integrasi layanan primer tongkat kesehatan masyarakat
Selasa, 30 April 2024 15:11 Wib
DPRD Agam berikan 51 rekomendasi-catatan terhadap LKPJ bupati 2023
Senin, 29 April 2024 15:48 Wib
DPW PKS Sumbar kenalkan lima kader maju Pilkada Agam
Senin, 29 April 2024 14:40 Wib
BKSDA Sumbar tangani lima konflik satwa liar di dua kabupaten
Minggu, 28 April 2024 15:04 Wib
Pemkab Agam sepakati upaya pastikan ketersediaan pangan
Minggu, 28 April 2024 13:06 Wib
42 peserta ikuti evaluasi existing pembentukan Panwaslu Kecamatan di Agam
Sabtu, 27 April 2024 15:03 Wib
Polres Agam rekayasa lalulintas sistem buka tutup jalan provinsi Lubuk Basung-Bukittinggi
Sabtu, 27 April 2024 13:00 Wib
Pemkab Agam lakukan berbagai terobosan optimalkan PAD
Jumat, 26 April 2024 15:41 Wib