Padang (ANTARA) - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Polisi Firman Shantyabudhi mengatakan berdasarkan hasil survei 89,5 persen masyarakat mengaku puas atas penyelenggaraan Operasi Ketupat tahun 2023.
"Berdasarkan hasil survei indikator kepuasan masyarakat atau pemudik sebesar 89,5 persen. Ini pertanda masyarakat puas dengan kondisi arus mudik dan balik," kata Kakorlantas Polri Irjen Polisi Firman Shantyabudhi usai mengelar rapat koordinasi analisa dan evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 di Kota Bukittinggi melalui keterangan tertulis yang diterima di Padang, Rabu.
Irjen Polisi Firman Shantyabudi mengatakan keberhasilan pelaksanaan Operasi Ketupat tersebut mendapat sambutan positif dari berbagai pihak di antaranya masyarakat (pemudik), Presiden Joko Widodo, Ketua DPR RI, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Perhubungan, Komisi III DPR RI dan lainnya.
Ia mengatakan apresiasi serta tingkat kepuasan masyarakat yang tergambar dari lembaga survei tersebut akan dijadikan Korlantas Polri sebagai pendorong untuk terus melayani masyarakat dengan baik.
"Ini akan memotivasi dan memacu Korlantas Polri untuk berbuat lebih lagi dalam pengayoman dan pelayanan pada masyarakat," ujarnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, ia memaparkan sejumlah sasaran yang mencapai target di antaranya mengenai waktu tempuh yang semakin baik. Sebagai contoh, waktu tempuh Jakarta-Semarang yang bisa dipangkas sekitar 58 menit.
Selain itu, Korlantas Polri juga berhasil mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di jalur tol, jalan arteri, tempat wisata serta memperlancar arus lalu lintas.
Operasi Ketupat 2023 juga berhasil menurunkan jumlah fatalitas angka kecelakaan sebesar 18 persen dan korban kecelakaan turun 28 persen, serta lancarnya distribusi logistik maupun bahan bakar minyak (BBM).
Meskipun pelaksanaan Operasi Ketupat tergolong berhasil, Korlantas Polri masih menemukan beberapa hal dan menjadi bahan evaluasi ke depannya. Pertama, waktu bongkaran yang masih perlu dimaksimalkan.
Kedua, terbatasnya kapal pandu dan kapal tunda di Pelabuhan Ciwandan, adanya perlambatan arus lalu lintas serta kapasitas rest area yang kurang mencukupi.
"Kelima, infrastruktur di jalur selatan yang masih kurang memadai serta jalur arteri dan wisata yang perlu diterapkan rekayasa lalu lintas," kata dia.
Ketujuh, efektifitas dan ketaatan pengaturan kendaraan sumbu tiga serta belum efektifnya pelayanan diskon biaya tol untuk membagi masyarakat melakukan perjalanan saat puncak arus balik.
"Korlantas Polri berharap seluruh temuan selama Operasi Ketupat 2023 dapat ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan terkait," harap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polri: 89,5 persen masyarakat puas penyelenggaraan Operasi Ketupat
Berita Terkait
Kecelakaan lalu lintas pada operasi ketupat 2024 di Pasaman Barat turun
Rabu, 17 April 2024 19:50 Wib
Dua warga meninggal dunia akibat kecelakaan di Agam selama Operasi Ketupat
Rabu, 17 April 2024 13:29 Wib
Polri sebut kendaraan dan korban kecelakaan KM 58 sudah dievakuasi
Senin, 8 April 2024 13:13 Wib
Kawal kelistrikan pada operasi Ketupat Singgalang, PLN Solok siapkan listrik andal
Jumat, 5 April 2024 10:51 Wib
Jasa Raharja komitmen dukung upaya strategis operasi ketupat
Kamis, 4 April 2024 9:57 Wib
Ini titik fokus Pengamanan Operasi Ketupat Singgalang di Pasaman
Kamis, 4 April 2024 2:39 Wib
Pj. Wako Padang Panjang pimpin Apel gelar pasukan Ops Ketupat Singgalang 2024 di Mapolres
Rabu, 3 April 2024 14:33 Wib
Ribuan personel Polda Sumbar dikerahkan untuk pengamanan Mudik-Lebaran 2024
Rabu, 3 April 2024 11:00 Wib