Padang (ANTARA) - Civitas Academica Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat meluncurkan 3.425 buku hasil karya para dosen di kampus tersebut.
"Sebanyak 3.425 buku karya dosen Universitas Andalas ini ditempatkan di lantai III Gedung Perpustakaan Kampus Limau Manis," kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Dr Ing Uyung Gatot S. Dinata di Padang, Sabtu.
Uyung mengatakan dalam hal publikasi buku berstandar International Standard Book Number (ISBN), Universitas Andalas tercatat paling banyak secara nasional berdasarkan SINTA.
Hasil capaian para dosen tersebut mendapat apresiasi dari pihak kampus karena telah menerbitkan buku bertaraf nasional serta bisa disadur dalam Bahasa Inggris.
"Semangat kita semua dosen-dosen Universitas Andalas agar hasil karya pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan inovasi selalu dipublikasikan tidak hanya dalam bentuk jurnal proseding tetapi juga dalam bentuk buku," ujarnya.
Baginya, ini akan menambah jumlah karya buku di Universitas Andalas dan akan bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha dan dunia industri. Termasuk menjadi pertimbangan bagi pemerintah dalam pengambilan keputusan.
Senada dengan itu, Rektor Universitas Andalas Prof Yuliandri mengapresiasi dosen-dosen yang telah menghasilkan karya dalam bentuk buku.
"Berbicara tentang buku pada akhirnya bermuara pada ilmu pengetahuan," ujarnya.
Ia berharap buku-buku tersebut menjadi referensi bagi mahasiswa untuk semua jenjang pendidikan baik sarjana, magister dan doktor serta unsur pemerintah.
Sama halnya dengan Rektor Unand, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prof Asrinaldi mengatakan ribuan buku dosen tersebut akan menjadi catatan sejarah bagi Universitas Andalas.
Harapannya, buku-buku tersebut dimanfaatkan oleh mahasiswa terutama ketika menulis skripsi maupun tesis yang berhubungan dengan kajian ilmunya.
"Membaca suatu keharusan yang harus ditanamkan dalam diri sendiri. Mahasiswa berkewajiban untuk membaca, berdiskusi, dan menulis," kata dia.
Terakhir, ia berharap buku-buku berbahasa Indonesia dapat diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris sehingga buku tersebut juga dibaca oleh masyarakat dunia.