Pemkab Pasaman Barat dorong petani kelapa sawit jalin kemitraan dengan perusahaan

id Afrizal,berita Pasaman Barat ,berita sumbar

Pemkab Pasaman Barat dorong petani kelapa sawit jalin kemitraan dengan perusahaan

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Perkebunan Pasaman Barat Afrizal. (Antara/Altas Maulana)

Simpang Empat, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mendorong petani kelapa sawit swadaya untuk melakukan kemitraan atau membentuk kelompok dengan pabrik kelapa sawit untuk menjaga kualitas dan harga sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan.

"Edukasi kepada petani terus kita lakukan agar membuat kelompok dan bermitra dengan pabrik kelapa sawit," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Perkebunan Pasaman Barat Afrizal di Simpang Empat, Rabu.

Ia mengatakan jika petani sudah menjalin kemitraan maka harga akan lebih terjamin. Kemitraan sebagai langkah awal untuk mengantisipasi permainan harga oleh tengkulak dan memperpendek rantai pemasaran.

"Jika sudah bermitra maka kelompok bisa langsung menjual tandan buah segar kelapa sawit ke pabrik. Artinya petani akan semangat membenahi hasil panennya sehingga harga tinggi," ujarnya.

Untuk harga kelapa sawit yang bermitra ditetapkan oleh tim di Provinsi Sumbar satu seminggu.

"Harga tandan buah segar penetapan terakhir di provinsi untuk umur tanaman 10-20 tahun mencapai 2.936 per kilogram. Sedangkan harga ditingkat petani non mitra hanya Rp2. 200 per kilogram," katanya.

Menurutnya ada beberapa faktor penentuan harga tandan buah segar yakni harga Crude Palm Oil (CPO) dunia, harga inti sawit dan harga cangkang.

Selain itu petani swadaya banyak melakukan panen belum pada masanya masanya dan pengangkutan tandan buah segar disiram dengan air.

Ia menjelaskan harga kelapa sawit tiap tahun berbeda harga. Harga tanaman yang baik itu umur 10-20 tahun.

"Kadang-kadang petani panen umur tanaman 10 -12 tahun. Buah pasir sudah dipanen," ujarnya.

Ketidaktahuan petani itulah yang terus diedukasi agar menghindari hal itu. Selain itu juga diajak petani memakai bibit unggul dan membuat kemitraan.

Saat ini luas perkebunan sawit di Pasaman Barat mencapai 185.324 hektare (termasuk perusahaan perkebunan) dengan produksi 2,9 juta ton per tahun.

"Untuk luas perkebunan perusahaan mencapai 63.186 hektare sedangkan perkebunan rakyat 122.138 hektare," katanya.

Ia mengharapkan juga kepada pabrik kelapa sawit dapat menjalin kemitraan dengan petani. (*)