Olahan Jamur Tiram sebagai Alternatif Pangan untuk Vegetarian

id Jamur tiram, olahan jamur tiram, jamur untuk diet

Olahan Jamur Tiram sebagai Alternatif Pangan untuk Vegetarian

Olahan jamur tiram bisa menjadi alternatif kuliner bagi vegetarian. (ANTARA/ist)

Padang (ANTARA) - Pola hidup sehat yang meliputi berbagai aspek kehidupan terutama yang berkaitan dengan kebiasaan makan memberikan banyak pengaruh terhadap kesehatan manusia. Terutama pasca pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Tren pola konsumsi makanan sehat menjadi pilihan beberapa waktu terakhir ini. Salah satunya adalah pola makan vegetarian. Vegetarian merupakan gaya hidup yang menerapkan pola mengonsumsi makanan tanpa berasal dari hewan seperti daging sapi, daging kambing, daging babi, daging unggas, dan makanan laut, seperti ikan dan kerang-kerangan. Namun mengkonsumsi produk makanan yang berasal dari tumbuhan atau dikenal dengan produk nabati.

Umumnya banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengikuti pola makan vegetarian seperti alasan kesehatan, lingkungan ataupun keyakinan.

Ada beberapa klasifikasi jenis vegetarian diantaranya terdiri dari flexitarian, pollo-vegetarian, pesco-vegetarian, demi-vegetararian, lacto-vegetarian, ovo-vegetarian dan vegan.

Flexitarian merupakan pelaku vegetarian yang membuka diri untuk sesekali atau pada waktu tertentu menyantap daging ternak, daging unggas, maupun ikan dan hasil laut, Misalnya pada saat pesta atau acara akhir tahun. Hal ini biasanya diterapkan oleh beberapa orang dengan tujuan untuk mencegah konsumsi hewani berlebihan.

Pollo vegetarian adalah pelaku vegetarian yang pantang mengonsumsi makanan hewani kecuali daging unggas, seperti ayam, bebek dan burung dara. Pesco-vegetarian atau pescetarian adalah pelaku vegetarian yang pantang mengosumsi makanan hewani selain ikan.

Demi-vegetaian adalah pelaku vegetarian yang pantang mengonsumsi daging termasuk ternak (sapi, kambing, domba, kerbau) dan daging unggas (ayam, bebek, burung dara, kalkun), tapi masih makan ikan dan telur Lacto-ovo-vegetarian adalah pelaku vegetarian yang pantang makanan hewani, tapi masih mengonsumsi telur, susu dan hasil olahannya seperti keju, butter milk, yogurt.

Ovo-vegetarian adalah pelaku vegetarian yang pantang makanan hewani kecuali telur. Vegan adalah salah satu pola makan yang terkenal, dimana orang vegan benar-benar tidak mengonsumsi semua produk yang berasal dari hewan dan produk turunannya. Pelaku vegan hanya boleh mengonsumsi sayuran dan sejenisnya yang tidak ada unsur daging.

Pada prinsipnya yang perlu menjadi perhatian adalah penerapan pola diet makanan memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Mengganti makanan yang bersumber dari hewani dengan makanan nabati tidak berarti mengurangi zat gizi yang diperlukan oleh tubuh.

Makanan yang berasal dari tumbuhan atau nabati dipercaya memiliki manfaat dalam mengurangi risiko terhadap banyak penyakit degeneratif dan kronis seperti kanker, alzaimer, prostat, kanker usus besar, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.

Penelitian yang dilakukan oleh Women’s Hospital dan Harvard Medical School meneliti hubungan antara asupan konsumsi buah dan sayuran terhadap tingkat kematian. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan meningkatnya konsumsi asupan buah dan sayuran berpengaruh terhadap menurunnya angka kematian.

Hal ini diduga karena sayur dan buah memberikan kontribusi yang signifikan bagian dari nutrisi manusia, karena adalah sumber penting nutrisi, serat makanan, dan fitokimia yang bermanfaat bagi tubuh.

Banyak jenis sayur dan buah yang dapat diolah menjadi berbagai diversifikasi produk olah pangan pilihan bagi pola diet vegetarian. Salah satunya adalah tanaman jamur tiram.

Olahan produk pangan dari jamur tiram dapat dimanfaatkan sebagai pengganti daging bagi vegetarian. Jamur tiram dengan nama latin Pleurotus ostreatus memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan produk nabati lainnya.

Keunggulan jamur tiram diantaranya memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi, lezat rasanya, mudah dibudidayakan, harganya relatif murah dan terjangkau, serta mudah diperoleh di pasaran.

Nilai gizi jamur sebanding dengan telur, susu dan daging. Jamur tiram merupakan sumber yang kaya protein, mineral (P, Ca, Fe, K, dan Na) dan vitamin (tiamin, riboflavin, asam folat, dan niasin). Kandungan nutrisi setiap 100 gram jamur tiram kering adalah kalori (367 kkal), protein (10,5 - 30,4%), karbohidrat (56,6%), lemak (1,7 - 2,2%), tiamin (0,20 mg), riboflavin (4,7-4,9 mg), niasin (77,2 mg) dan kalsium (314,0 mg).

Kelebihan lain dari jamur tiram yaitu kandungan beta-glukan dan memiliki aktivitas antioksidan. Beta-glukan sebagai immunomodulator, dalam sistem pertahanan tubuh dengan mengaktivasi makrofag untuk menangkap dan menghancurkan benda asing dalam tubuh seperti virus, bakteri, fungi dan parasit.

Jamur tiram juga terbukti mempunyai aktifitas antioksidan. Antioksidan berperan penting dalam melindungi tubuh dari efek radikal bebas yang bisa menimbulkan beragam penyakit degeneratif.

Berbagai pangan olahan yang popular di masyarakat dapat dibuat dari bahan baku berbasis jamur tiram, diantaranya adalah nugget, bakso, dendeng, rendang, kerupuk, abon, jamur krispi, cake jamur, dan lainnya.

Produk olahan berbasis jamur tiram tersebut tidak hanya memberikan rasa lezat saat dikonsumsi tetapi juga kaya akan kandungan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Pada produk nugget jamur tiram misalnya, nugget yang biasanya terbuat dari bahan baku berbasis daging digantikan oleh jamur tiram. Nugget jamur tiram mengandung serat pangan yang tinggi dan rendah kadar lemak.

Dalam suatu penelitian pada pembuatan nugget jamur tiram diketahui bahwa kandungan kadar serat total pada nugget jamur tiram berkisar antara 5,55 – 5,89%. Total serat nugget jamur tiram yang terkandung dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan nugget biasa yang hanya mengandung kadar serat total sekitar 2,43%.

Serat merupakan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Serat merupakan karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Pakar ahli gizi dan pangan mengungkapkan bahwa serat pangan adalah bagian dari bahan pangan yang tidak dapat dihirolisis oleh enzim-enzim pencernaan.

Melalui diversifikasi pangan yang bertujuan menghasilkan aneka produk makanan olahan lain yang biasanya terbuat dari bahan baku daging dapat diganti dengan jamur tiram.

Olahan makanan tersebut yang berbahan dasar jamur tiram pada umumnya menunjukkan tinggi kandungan serat pangan. Hal ini dapat menjadi pilihan makanan diet sehat terutama bagi diet vegetarian yang tidak mengkonsumsi daging.

Serat pangan bermanfaat terhadap kesehatan. Telah banyak dilakukan penelitian terkait peranan serat pangan yang berasosiasi terhadap kesehatan. Diketahui bahwa beberapa penyakit disebabkan karena rendahnya konsumsi serat pangan.

Dari banyak riset yang dilakukan diketahui manfaat dari serat diantaranya dapat mengontrol berat badan atau kegemukan (obesitas), menanggulangi penyakit diabetes,mencegah gangguan gastrointestinal, kanker kolon (usus besar), serta mengurangi tingkat kolesterol darah dan penyakit kardiovaskuler.

Meskipun secara umum pola makan vegetarian adalah pilihan yang bagus bagi kesehatan, namun tetap harus diperhatian beberapa konsekuensi dari tidak mengonsumsi makanan hewani. Seperti kekurangan zat gizi penting lain yang mungkin hanya terdapat pada daging, atau jumlahnya sangat sedikit pada sumber makanan nabati. *

*Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas