PkM Unand memanfaatkan prospek jamur tiram jadi mie di KWT Limau Manis Sejahtera

id Jamur tiram, PkM Unand

PkM Unand memanfaatkan prospek jamur tiram jadi mie di KWT Limau Manis Sejahtera

Narasumber pelatihan, Roza, sedang melakukan praktek langsung kepada anggota KWT LMS. (ANTARA/ist)

Padang (ANTARA) - Sejumlah dosen Universitas Andalas, Padang melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan menggelar pelatihan pembuatan mie berbahan dasar jamur tiram pada Kelompok Wanita Tani Limau Manis Sejahtera (KWT LMS) di Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang diketuai oleh Risa Meutia Fiana, S.TP., M.P (Dosen Dept. TIP Fateta Unand) beserta tim yaitu Reni Koja, S. TP., M.P (Dosen Dept. TPHP Fateta Unand) dan Shalati Febjislami, S.P., M.Si (Dosen Dept. Agronomi Faperta Unand) ini merupakan salah satu pemberdayaan berbasis masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan terhadap pemanfaatan hasil panen jamur tiram agar mitra masyarakat KWT LMS dapat terampil dan dapat berkompeten untuk mengembangkan potensi dari jamur tiram tersebut.

Pelatihan pembuatan mie berbahan dasar jamur tiram ini dilaksanakan pada, Jumat 24 November 2023 di rumah Ibu Elma Yeniati yang merupakan salah satu pelaku pembudidaya jamur tiram KWT LMS.

Budidaya jamur tiram sudah dilakukan oleh sejumlah masyarakat di Kelurahan Limau Manis dan sudah menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat tersebut.

Dosen Dept. Agronomi Faperta Unand, Shalati Febjislami mengatakan melihat hasil budidaya jamur tiram yang dilakukan oleh kelompok tani KWT LMS, dapat disimpulkan budidaya jamur tiram dapat menjadi usaha yang berpotensi besar untuk dikembangkan.

"Melihat juga dari manfaatnya, berbagai alternatif pangan dapat dibuat dengan jamur tiram sebagai bahan utamanya. Salah satu contohnya yaitu pembuatan mie,” katanya.

Pelatihan tersebut terlaksana dengan antusias yang dihadiri sebanyak 15 anggota KWT LMS dan didampingi oleh beberapa dosen serta melibatkan sejumlah mahasiswa.

Bukan hanya menjelaskan pemanfaatan jamur tiram sebagai bahan olahan pangan, pelatihan ini juga menghadirkan seorang narasumber yaitu Roza Haslinda, Owner “Mie Makcik” yang juga bergerak dalam usaha pengolahan jamur tiram.

Pelatihan bersama KWT LMS dilakukan dengan langsung mempraktekkan cara pembuatan mie jamur tiram sambil melakukan sharing discussion.

Owner “Mie Makcik”, Roza Haslinda menyebut ia sudah cukup lama membuat mie jamur tiram tersebut. Ia langsung memilih bahan utama pembuatan dengan menggunakan jamur tiram karena memiliki tekstur dan rasa yang berbeda dengan mie lain.

"Selain itu, mie jamur tiram ini merupakan salah satu bentuk inovasi yang dapat dilakukan untuk membangun sebuah usaha yang mumpuni,” tutur Roza ketika menyampaikan materi pada kegiatan pelatihan pembuatan mie dari jamur tiram.

Sesi foto bersama tim PkM Universitas Andalas, narasumber dan anggota KWT LMS. (ANTARA/ist)


Peserta pelatihan sangat antusias selama pelatihan. Hal tersebut terlihat dari proses sharing discussion dan kegiatan demo pembuatan mie jamur tiram dengan narasumber mie makcik.

Salah seorang peserta, Ibu Elma mengatakan kegiatan itu sangat bermanfaat bagi KWT LMS dan memberikan ide baru dalam pemasaran jamur tiram yang sebelumnya hanya dijual berupa jamur mentah.

Dengan adanya pelatihan tersebut dapat meningkatkan nilai ekonomis dari jamur setelah diolah menjadi mie jamur tiram dan mengharapkan kegiatan ini terus dapat berlangsung sehingga perlu adanya pendampingan serta kegiatan yang berkelanjutan.

Menanggapi hal itu, Risa Meutia Fiana sebagai ketua tim PkM mengatakan pihaknya dari tim PkM Unand akan selalu berupaya untuk mendampingi KWT LMS dalam mengembangkan hasil budidaya jamur tiram, sehingga pemanfaatan jamur tiram dijadikan sebuah usaha yang menjanjikan. Kegiatan pelatihan hari itu ditutup dengan sesi foto bersama. *