Bukittinggi (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyatakan kekagumannya terhadap kuliner Sumatera Barat, Mantan Ketua MUI itu mengatakannya dalam kegiatan Peluncuran Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), UMKM Bangkit, Ekonomi Tumbuh di Bukittinggi, Sumatera Barat, Selasa.
"Tidak ada makanan yang enak di tanah Minangkabau (Sumatera Barat) ini, yang ada hanyalah makanan Enak Sekali," kata Ma'ruf Amin.
Wapres meminta sektor pariwisata kuliner yang menjadi kekuatan utamanya mendapat perhatian besar dari pimpinan daerah di Sumbar.
"Masakan Sumatera Barat adalah kekuatan untuk memenuhi peran wisata kuliner saat ini, saya meminta dengan pembentukan zona kuliner halal, aman dan sehat akan semakin meningkatkan pariwisata," katanya.
Menurutnya, kontribusi pengusaha dan perantau Sumatera Barat di seluruh Indonesia menjadi penting untuk pengembangan kuliner Minang yang diterima oleh seluruh masyarakat.
"Dengan label halal, menjadi perlindungan bagi umat Islam di seluruh dunia hingga produk Indonesia termasuk Kuliner Minang nantinya bisa diterima hingga luar negeri," ujarnya.
Wapres hadir di Bukittinggi didampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan menyempatkan melakukan peninjauan UMKM yang berdiri di lokasi Jam Gadang.
Dalam kegiatan itu, pemerintah juga menjadikan panganan khas Bukittinggi Sumatera Barat, Nasi Kapau sebagai pilot project program Zona KHAS (Kuliner Halal Aman dan Sehat) dan Zona Halal.
"Zona KHAS ini suatu zona dimana di situ ada kuliner yang memenuhi kriteria KHAS tadi yang dipilih dan menjadi unggulan dari Pemkot Bukittinggi adalah nasi kapau," kata Ketua Satgas Pengembangan Keuangan Syariah dan UMKM OJK Achmad Buchori.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, OJK dan perbankan, yang memberikan bantuan pada Kota Bukittinggi, sebagai zona KHAS, kuliner, halal, aman dan sehat.
"Los lambuang tentunya patut menjadi zona khas, karena menjadi pusat kuliner di Kota Bukittinggi, tidak ke Sumatera Barat namanya kalau tidak ke Bukittinggi, tidak ke Bukittinggi namanya, kalau tidak singgah dan makan di Los Lambuang, dengan menjadi zona KHAS, tentunya akan semakin banyak yang datang berkunjung ke Kota Bukittinggi dan berwisata kuliner ke Los Lambuang,” kata Wako.