Kementerian ESDM upayakan konversi minyak tanah ke elpiji di Kepulauan Mentawai

id elpiji,konversi elpiji,konversi minyak tanah ke elpiji,wamen esdm,yuliot tanjung,bbm mentawai

Kementerian ESDM upayakan konversi minyak tanah ke elpiji di Kepulauan Mentawai

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung saat diwawancarai terkait konversi minyak tanah ke elpiji bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai di Padang, Rabu (26/3/2025). (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Padang (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengupayakan konversi minyak tanah ke elpiji di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) segera terealisasi untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak tanah di daerah tersebut.

"Kami sudah menyampaikan ke Dinas ESDM Provinsi Sumbar untuk melihat daerah-daerah yang perlu dilakukan suplai elpiji, dan ini di Mentawai masih menggunakan minyak tanah," kata Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung di Padang, Rabu.

Yuliot mengatakan selama ini belum ada pengusulan dari pemerintah daerah maupun masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai terkait konversi minyak tanah ke elpiji. Hingga saat ini umumnya masyarakat di Bumi Sikerei (julukan Mentawai) masih menggunakan minyak tanah sebagai salah satu bahan bakar untuk keperluan rumah tangga dan sebagainya.

"Jadi diharapkan ada usulan dari pemerintah daerah. Nanti Kementerian ESDM akan mengupayakan konversi dari minyak tanah ke LPG," jelasnya.

Secara umum, program pemerintah untuk mengalihkan penggunaan minyak tanah ke elpiji tidak hanya bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak tanah saja, melainkan juga dalam rangka menghemat subsidi.

Program konversi minyak tanah ke elpiji telah dilaksanakan pemerintah sejak 2007 dimana hal itu berhasil menghemat dana subsidi energi serta mengurangi kerawanan penyalahgunaan minyak tanah. Termasuk pula mengurangi polusi udara di rumah atau dapur, menghemat waktu memasak serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Sebagaimana diketahui, saat ini Kabupaten Kepulauan Mentawai menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Sumbar yang masih mendapatkan pasokan minyak tanah dan masyarakat masih bergantung pada ketersediaan minyak tanah.

Beberapa kepala keluarga di Mentawai yang menggunakan gas elpiji untuk kebutuhan rumah tangga biasanya membeli langsung dari Kota Padang. Namun, untuk mendapatkannya warga harus mengeluarkan biaya lebih dari harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.