Pemkab Solok Selatan bersama Unand evaluasi peternakan ayam nagari tageh

id berita solok selatan,berita sumbar,ayam

Pemkab Solok Selatan bersama Unand evaluasi peternakan ayam nagari tageh

Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi memberikan arahan kepada Camat dan Wali Nagari se Kabupaten Solok Selatan agar terus memotivasi dan mendorong perkembangan peternakan ayam di Nagari tageh guna meningkat perekonomian masyarakat di masa pandemi. (Antarasumbar/Erik Ifansya Akbar)

Motivasi terhadap masyarakat dalam mengembangkan nagari tageh dengan unit usaha ayam broiler ini harus terus dilakukan agar semakin baik kedepannya,
Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan, Sumatera Barat bersama dengan Universitas Andalas (Unand) melakukan evaluasi terhadap unit kegiatan peternakan ayam pada Nagari tageh.

Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi di Padang Aro, Kamis, mengatakan segala kelemahan dalam pengelolaan peternakan ayam pada program ini harus di evaluasi dan harus terus didampingi.

"Motivasi terhadap masyarakat dalam mengembangkan nagari tageh dengan unit usaha ayam broiler ini harus terus dilakukan agar semakin baik kedepannya," ujarnya.

Program Nagari tageh awalnya merupakan salah satu upaya bidang kesehatan dalam pengendalian COVID-19 yang kemudian berkembang menjadi solusi strategis meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, sosial budaya, pangan, dan juga pendidikan, dengan melibatkan perguruan tinggi sebagai konseptor, sekaligus pendampingan di lapangan.

Yulian Efi mengapresiasi nagari tageh yang telah dibina oleh Unand Padang dan perjuangan tim sangat luar biasa dalam mendampingi ke lapangan dalam upaya meningkatkan ekonomi kerakyatan, melalui peternakan ayam.

Pejabat Pusat Study Komunitas Unand, Dr. Andani menyebut dalam pengelolaan peternakan ini, secara konsep tidak boleh gagal.

"Hari ini merupakan evaluasi dari pelaksanaan peternakan, dari data di lapangan sekitar 60 - 70 persen berhasil, hanya 2 nagari abai dan kapau alam pauh duo yang terkendala," ujarnya.

Dia mengatakan, sebaiknya dibentuk konsorsium Bumnag, dimana masing-masing Bumnag juga berinvestasi dalam konsorsium dalam mengatasi mahalnya harga pakan.

Usaha konsorsium tersebut, berupa toko penjualan pakan ternak yang tentunya juga akan dilakukan pendampingan oleh tim Unand.

Selain itu, bisa direncanakan membentuk rumah potong ayam karena bisa membantu dalam memasarkan ayam, ketika harga murah dan dapat disimpan melalui Kemasan Frozen Food.

"Dengan adanya dukungan pemerintah segala rencana ini bisa cepat di realisasikan, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat," ujarnya.