Padang (ANTARA) - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) wilayah Sumatera Barat bakal menggelar Lokakarya Sertifikasi Insinyur profesional (LSIP) bekerja sama dengan Politeknik Negeri Padang (PNP).
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah insinyur yang mengantongi Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) sesuai dengan amanat UU no 11 tahun 2014 tentang keinsinyuran," kata Ketua PII wilayah Sumbar Nasirman Chan di Padang, Selasa.
Ia menyampaikan hal itu saat melakukan audiensi pengurus PII Sumbar dengan Direktur Politeknik Negeri Padang Dr Surfa Yondri didampingi Sekretaris Umum PII wilayah Sumbar Fakhrizal serta jajaran pengurus.
Menurut dia selama ini bagi lulusan bidang teknik jika hendak mengambil STRI harus ke luar Sumbar dulu ada yang ke Aceh hingga sampai ke Makassar.
"Dengan dibukanya lokakarya tersebut akan memudahkan bagi siapa saja untuk mengambil STRI dan biaya menjadi lebih murah karena tidak harus mengeluarkan ongkos ke luar Sumbar, apalagi di tengah pandemi seperti ini ada keterbatasan mobilitas," ujarnya.
Ia memaparkan setiap Insinyur yang akan melakukan praktik keinsinyuran di Indonesia harus memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur yang dikeluarkan oleh PII.
Untuk mendapatkan STRI, seorang Insinyur harus terlebih dahulu lulus uji kompetensi dan memiliki Sertifikat Kompetensi Insinyur.
Insinyur yang melakukan kegiatan keinsinyuran tanpa memiliki STRI dikenakan sanksi administratif mulai dari peringatan tertulis sampai dengan pencabutan STRI.
Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) diberikan kepada Insinyur Profesional yang telah mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi Insinyur PII.
Ia menceritakan sebagai pengurus PII Sumbar beberapa kali kerap menerima permintaan insinyur pada sejumlah proyek pembangunan mulai dari rumah sakit hingga jalan tol.
"Akan tetapi perusahaan yang meminta mensyaratkan harus insinyur yang bersertifikasi," kata dia.
Oleh sebab itu ini merupakan peluang bagi para insinyur untuk mengikutinya.
PII Sumbar berencana mengundang Wagub Sumbar Audy Joinaldy sebagai salah seorang pengisi lokakarya karena merupakan seorang pemilik gelar Asean Enginering.
"Selain itu kami berencana mengundang Gubernur Sumbar Mahyeldi untuk membuka kegiatan yang juga merupakan insinyur pertanian dan anggota kehormatan PII Sumbar," katanya.
Sementara Direktur Politeknik Negeri Padang Dr Surfa Yondri menyambut baik kerja sama dengan PII wilayah Sumbar.
"Apalagi Politeknik Negeri Padang merupakan perguruan tinggi vokasi yang juga lekat dengan profesi keinsinyuran," kata dia.
Ia menilai kegiatan ini strategis dan akan banyak peminat karena selama ini ada banyak insinyur yang terkendala mengikutinya karena jarang dilaksanakan di Sumbar.
Tidak hanya itu Politeknik Negeri Padang juga akan menjajaki peluang membuka program studi profesi insinyur ke depan.
Berita Terkait
Pemda di Sumbar bekerja sama optimalisasi pemungutan pajak
Rabu, 20 November 2024 20:23 Wib
Pramuka di Sumbar jadi percontohan penggunaan KTA multifungsi
Rabu, 20 November 2024 20:22 Wib
Pemkot Bukittinggi gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima dukung Pilkada
Rabu, 20 November 2024 16:24 Wib
AWR kucurkan Beasiswa Rp5,6 miliar selama 2,5 tahun di Agam
Rabu, 20 November 2024 16:22 Wib
Seluruh layanan publik Sumbar peroleh predikat zona hijau
Rabu, 20 November 2024 16:06 Wib
Polda Sumbar bentuk kebun jagung di atas lahan 1,5 hektare
Rabu, 20 November 2024 15:00 Wib
Pemkab sosialisasikan Perda pajak daerah dan bantuan hukum
Rabu, 20 November 2024 13:52 Wib
Imigrasi Agam sosialisasikan Paspor Merah Putih di Bukittinggi
Rabu, 20 November 2024 13:50 Wib