Simpang Empat (ANTARA) - Sebanyak 100 ekor tukik atau anak penyu dilepas kelaut oleh kelompok Konservasi Penyu Maligi, Jorong Pantai Indah Nagari Persiapan Maligi Kecamatan Sasak Ranah Pasisia Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat untuk menjaga keanekaragaman laut.
"Mudah-mudahan penyu di Maligi terus berkembang dan memberikan manfaat," kata Ketua Kelompok Konservasi Penyu Maligi, Yuhendra Dragon di Simpang Empat, Sabtu.
Ia mengatakan pekerjaan melakukan konservasi penyu memang tidak mudah, karena penyu merupakan makhluk yang tidak hanya hidup di laut namun juga di darat.
"Ini pekerjaan yang berat, karena penyu ini keluar hanya malam hari. Untuk mendapatkannya butuh pengorbanan yang banyak, baik itu tenaga dan juga pikiran. Menyisir pantai ribuan meter panjangnya karena malam hari barulah penyu ke daratan," katanya.
Dengan adanya konservasi penyu ini, katanya diharapkan bisa meningkatkan ekonomi atau pendapatan masyarakat Maligi di bidang laut, karena konservasi penyu bisa mendukung kelestarian ikan di laut.
"Untuk itu kami berharap, konservasi penyu Maligi ini bisa dijadikan sebagai objek wisata," ujarnya.
Tokoh masyarakat setempat, Kusnedi Dt Rajo Batuah mengatakan sebagai Niniak Mamak dirinya sangat mendukung penuh kelompok pemuda yang peduli dengan ekosistem laut yang menjaga kelestarian ikan berkat penyu.
"Saya sebagai Ninik mamak Maligi, senang dengan kepedulian pemuda kepada kemajuan kampung halaman. Saya akan dukung itu," katanya.
Sementara Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto mengatakan pelepasan anak penyu keluat merupakan upaya menjaga ekosistem alam dengan baik sehingga menghasilkan ikan yang banyak.
Menurutnya, penyu mempunyai peran penting dalam menjaga ekosistem laut yang sehat. Sebab, laut yang sehat akan menjadi habitat jutaan ikan sebagai sumber protein penting bagi manusia dan menjaga keberlangsungan hidup ekosistem laut dan rumput-rumput laut.
"Mari majukan wilayah Nagari Maligi ini dari segala bidang. Ayo bangkit masyarakat Maligi. Kaum perempuan, tokoh pemuda kita bangun Maligi ini demi kemajuan ekonomi masyarakat di sini," ajaknya.
Ia menegaskan Pemkab Pasaman Barat siap membangun Maligi agar daerah tersebut bisa keluar dari keterbatasan yang ada selama ini. Karena, pembangunan di bidang apapuna harus di lakukan sejalan, seayun, dan selangkah dengan masyarakat setempat.
Pelepasan anak penyu itu juga dihadiri Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pasbar, Zulfi Agus, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, Randy Hendrawan, Camat Sasak Ranah Pasisie Ferdinan Ujang, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya.
Berita Terkait
Ketua PP Muhammadiyah berikan kuliah umum di Milad UM Sumatera Barat
Selasa, 19 November 2024 18:43 Wib
Bawaslu tangani satu perkara pelanggaran netralitas ASN di pilkada
Selasa, 19 November 2024 18:42 Wib
Bawaslu Pasaman Barat belum temukan kampanye hitam di media sosial
Selasa, 19 November 2024 18:39 Wib
BPBD Pasaman Barat ingatkan warga ditepi sungai waspada banjir
Selasa, 19 November 2024 18:02 Wib
Bhabinkamtibmas Polres Pasaman Barat motivasi petani jaga ketahanan pangan
Senin, 18 November 2024 18:03 Wib
Polres Pasaman Barat siap amankan debat putaran kedua pilkada
Senin, 18 November 2024 18:01 Wib
Pemkab: Persoalan stunting menjadi tantangan di Pasaman Barat
Minggu, 17 November 2024 14:07 Wib
KPU Pasaman Barat adakan simulasi pemungutan suara pilkada
Minggu, 17 November 2024 13:25 Wib