Bantuan beras untuk warga di Padang Panjang mulai disalurkan

id PPKM, bantuan beras, warga terdampak, BST

Bantuan beras untuk warga di Padang Panjang mulai disalurkan

Penyaluran bantuan beras oleh petugas untuk warga Padang Panjang yang terdampak PPKM. (ANTARA/Fira)

Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang Panjang mulai salurkan bantuan beras bagi masyarakat yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Beras bantuan 10 kg berasal dari Pemerintah Pusat melalui Perum Bulog, dibagikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 1.253 KK berdasarkan data Kementerian Sosial.

Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPA), Drs. Osman Bin Nur, M.Si saat menyerahkan bantuan ini di Kelurahan Pasar Usang, Kecamatan Padang Panjang Barat, Minggu (25/7) mengatakan, penyaluran beras untuk masyarakat Padang Panjang yang terdata mendapatkan bantuan PKH dan Bantuan Sosial Tunai (BST) ini berasal dari Bulog dan penyalurannya oleh PT Pos Indonesia.

“Untuk hari ini disalurkan di Pasar Usang sebanyak 40 KK dan di Kelurahan Ganting sebanyak 135 KK,” ungkapnya.

Kepala Cabang Bulog Bukittinggi, Muhammad Fakri Firdaus mengatakan, penyaluran bantuan beras ini merupakan instruksi dari pemerintah pusat. Beras ini dibagikan kepada warga yang terdampak kebijakan PPKM.

”Perum Bulog menyediakan beras terbaik dari persediaan yang ada di gudang Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Kami harap proses penyaluran beras bantuan PPKM 2021 ini bisa berjalan lancar dan didukung penuh Pemko, pihak keamanan, kelurahan dan kecamatan yang ada di Padang Panjang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala PT Pos Padang Panjang, Hamdani Suseno menyampaikan, dalam penyaluran pihaknya menyalurkan di titik distribusi di kelurahan.

“Saat ini PT Pos Indonesia mempunyai inovasi. Kita mengunakan Pos Biro Cash, di mana penerima akan difoto dan menandatangani daftar nominatif,"tambahnya.

Kemudian akan dicocokkan data, nama penerima dengan NIK penerima. Sehingga bantuan beras yang kita salurkan lebih cepat, transparan, dan dapat diyakini tepat sasaran.

"Kita targetkan sampai akhir Juli ini sudah selesai,” ujarnya.