Simpang Empat (ANTARA) - Sebanyak 17.060 kepala keluarga telah menerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) periode Januari sampai Maret 2025 di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
"Jumlah total penerima PKH sebanyak 17.111 kepala keluarga. Yang sudah tersalur 17.060. Penerima yang belum mengambil karena kartu keluarga sejahtera (KKS) tidak ada dan keluarga penerima manfaat meninggal," kata Kepala Dinas Sosial Pasaman Barat Randy Hendrawan di Simpang Empat, Minggu.
Kemudian, katanya, penerima sembako sebanyak 29.762 kepala keluarga, penerima bantuan iuran jaminan kesehatan sebanyak 134.645 jiwa per SK 25 Februari 2025 (28/HUK/2025) dan penerima bantuan pangan non-tunai sebanyak 26.883 penerima.
Menurutnya, tujuan bantuan sosial adalah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu atau rentan secara ekonomi.
Program ini mencakup berbagai jenis bantuan, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT), dan bantuan langsung tunai (BLT).
"Tujuan utama dari bansos adalah mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan sosial, dan membantu masyarakat menghadapi dampak krisis dan bencana alam," sebutnya.
Syarat pengambilannya adalah dengan memperlihatkan foto copy kartu keluarga kalau pengambilannya di kantor pos.
Dia menyebutkan penyaluran bantuan sosial PKH dan sembako di lakukan di kantor pos dan bisa di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
"Kalau untuk Pasaman Barat penyalurannya dari Bank Mandiri," katanya.
Jika keluarga penerima manfaat tidak ada kartu keluarga sebagian akan disalurkan di kantor pos masing-masing tempat tinggal.
Penerima bantuan sosial PKH, Asrida di Labuh Lurus Nagari (Desa) Aia Gadang Barat Kecamatan Pasaman mengatakan sangat terbantu dengan adanya program bantuan sosial PKH itu.
"Sangat terbantu pak, terutama biaya anak sekolah pak. Kedepannya kami berharap bantuan ini tetap ada karena anak kami butuh biaya sekolah," ujarnya.
Penerima lainnya Nilva di Situak Kecamatan Lembah Melintang juga mengatakan hal yang sama dengan program itu sangat membantu bagi mereka.
"Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami yang kurang mampu ini. Mudah-mudahan bisa berlanjut sampai anak kami kuliah nanti," harapnya.