Pemkab Pasaman Barat tekan MoU pemanfaatan gudang komoditi yang lama terbengkalai,

id berita pasaman barat,berita sumbar,mou

Pemkab Pasaman Barat tekan MoU pemanfaatan gudang komoditi yang lama terbengkalai,

Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto (tengah) usai MoU dengan PT Nitra Orsa Udayana untuk pemanfaatan sistem resi gudang komoditi di jalan KKN Pasaman Barat, Jumat. (Antarasumbar/Altas Maulana)

Terima kasih atas terlaksananya Penandatangan MoU pengelolaan dan pemanfaatan gudang SRG milik Pemerintah Daerah dengan PT. Mitra Orsa Udayana ini,
Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat, Sumatera Barat menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Nitra Orsa Udayana dalam upaya pemanfaatan sistem resi gudang yang ada di jalan KKN Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman, Jumat.

Penandatanganan MoU dilaksanakan oleh Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto bersama PT Mitra Orsa Udayana di ruang Balkon Kantor Bupati Pasaman Barat.

Risnawanto mengharapkan dengan dilakukannya kerjasama itu Gudang SRG nantinya dapat dimanfaatkan dengan baik dan bisa memberikan manfaat bagi petani.

Selain itu juga bagi kelompok tani maupun koperasi sehingga dapat meningkatkan mutu atau kualitas komoditi, menjaga kestabilan harga dan meningkatkan kesejahteraan petani di Pasaman Barat.

"Terima kasih atas terlaksananya Penandatangan MoU pengelolaan dan pemanfaatan gudang SRG milik Pemerintah Daerah dengan PT. Mitra Orsa Udayana ini," katanya.

Menurutnya gudang SRG dibangun pada tahun 2009 dari dana Stimulus Fiskal Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan RI.

Ia menyebutkan gudang itu baru dioperasionalkan pada bulan Januari tahun 2013 oleh BUMD PT. Mekar Jaya Madani dan hanya berjalan beberapa bulan saja.

Pemanfaatan sebentar itu, katanya sangat disayangkan karena Pemkab belum mampu memanfaatkan dan mengelola bantuan dari pemerintah pusat itu.

"Dengan ditandatanganinya kerjasama ini kita berharap gudang SRG dapat segera dioperasionalkan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Ia menyebutkan kerjasama ini sangat penting artinya untuk menjaga ketahanan pangan dan ketersediaan pangan nasional, khususnya di Pasaman Barat.

Sebab, salah satu komoditi unggulan di Pasaman Barar adalah jagung. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian untuk tahun 2020 luas lahan jagung di Pasaman Barat mencapai 12.540 hektare dengan luas tanam 43.889 hektar dengan produksi jagung 262.510 ton.

Ia berharap PT Mitra Orsa Udayana dapat menjalin kerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah terkait, petani atau kelompok tani, gabungan kelompok tani dan koperasi yang ada. Hal itu bertujuan agar kendala yang dihadapi oleh petani selama ini dapat teratasi.

"Pemanfaatan gudang SRG tidak hanya sebatas pada satu komoditi, namun juga bisa untuk komoditi lainnya seperti gabah, beras, pinang, coklat dan lainnya," jelasnya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sukarni mengatakan daya tampung gudang SRG tersebut mencapai 150 ton.

"Dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan khususnya komunitas jagung, padi dan komoditi lainnya di Pasaman Barat," harapnya.