Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat sudah membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk peningkatan kualitas rumah dan pembangunan baru sebanyak 2.893 unit sejak 2016 sampai 2020.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Solok Selatan, Novi Hendrix didampingi Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Alvino Sendra di Padang Aro, Jumat, mengatakan, dari 2.893 unit yang dibantu 2.545 merupakan peningkatan kualitas dan 348 pembangunan baru.
"Untuk pembangunan baru baru dimulai sejak 2018 sedangkan 2016 sampai 2017 hanya ada peningkatan kualitas," katanya.
Dia mengatakan, periode 2016-2017 sebanyak 747 unit rumah tidak layak huni yang dibantu peningkatan kualitas yang tersebar di enam Kecamatan.
Sedangkan pada 2018-2020, sebanyak 1.798 unit yang dibantu peningkatan kualitas dan 348 unit pembangunan baru.
Setiap tahun, katanya Pemerintah Kabupaten Solok Selatan selalu mendapatkan bantuan perumahan dari pemerintah pusat baik melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Untuk Tahun ini, ada 54 unit rumah tidak layak huni yang memperoleh bantuan peningkatan kualitas dan masing-masing rumah dibantu Rp20 juta.
Bantuan peningkatan kualitas rumah pada 2021 tersebar di tiga Nagari yaitu Bomas Lubuk Gadang Barat dan Pasir Talang Selatan masing-masing 18 unit.
Untuk penerima bantuan perumahan ini, nama penerima sudah ada diaplikasi Elektronik Rumah Tidak Layak Huni (RTRH) yang diajukan Wali Nagari.
Untuk data rumah tidak layak huni di Solok Selatan saat ini, sebanyak 3.908 unit yang tersebar di seluruh Nagari.
Solok Selatan salurkan bantuan perumahan 2.893 unit selama 2016-2020
Pelaksana tugas Kepala Dinas Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Solok Selatan, Novi Hendrix (kanan) didampingi kata Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Alvino Sendra. (Antarasumbar/Istimewa)
Untuk pembangunan baru baru dimulai sejak 2018 sedangkan 2016 sampai 2017 hanya ada peningkatan kualitas,
