Jakarta (ANTARA) - CEO HelloMotion sekaligus kreator konten dan animator asal Indonesia Wahyu Aditya membagikan sejumlah kiatnya untuk membuat konten edukatif untuk dimainkan dan dikerjakan bersama dengan anak-anak di rumah.
Menurut Wahyu, hal pertama yang harus diperhatikan orang tua adalah mau membuka diri dan belajar dunia si anak, yang notabene sudah sangat lekat dengan teknologi digital.
"Orang tua perlu banyak belajar dari anak, terlebih, semua informasi bisa kita temukan di internet," kata Wahyu dalam seminar daring, Sabtu (20/2).
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa dalam pembuatan konten, ada tiga fase; yaitu fans (penikmat), prosumer, dan profesional. Bagi Wahyu, penting bagi orang tua yang mau membuat konten edukatif anak secara serius, beranjak dari fase fans ke prosumer.
Prosumer sendiri didefinisikan sebagai individu yang mengkonsumsi dan menghasilkan nilai, baik untuk konsumsi sendiri atau konsumsi oleh orang lain, dan dapat menerima insentif implisit atau eksplisit dari organisasi yang terlibat dalam pertukaran.
Istilah ini kemudian merujuk pada seseorang yang menggunakan produksi sebaya berbasis umum.
"Kita bisa mulai belajar dari fans ke prosumer. Untuk menuju sana, dibutuhkan passion, skill, teknologi, dan networking. Karya ini nantinya bisa dibuat ke bentuk film, animasi, buku, dan lain sebagainya," ujar pria yang juga akrab disapa Wadit itu.
Konten yang ingin dibuat pun bisa diambil dari informasi dan/atau pengalaman baru dan dibungkus melalui bentuk video, suara, permainan, hingga gambar.
Kiat lain bagi orang tua, adalah mencoba menjadi relevan dengan anak-anaknya, yang kini mungkin telah memasuki kalangan generasi Z. Sama seperti anak, orang tua, bagi Wahyu, harus terus belajar.
"Orang tua bisa meluangkan waktu untuk mempelajarinya. Misalnya dengan bermain game yang disukai bersama anak, bonding dengan anak lewat hobi seperti menyanyi, dan lainnya," jelas Wahyu.
"Kita sebagai orang tua, terus belajar menjadi orang tua. Sebagaimana pesan Menteri (Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim), kita harus banyak tanya, banyak coba, dan banyak berkarya," pungkasnya.
Berita Terkait
UKBA UNP gelar "SiPaSan" bantu kembangkan UMKM di Agam
Senin, 26 Agustus 2024 8:06 Wib
UNESCO ikut peringati 100 tahun sastrawan AA Navis
Minggu, 10 Maret 2024 5:14 Wib
Kemenkeu: Realisasi sementara anggaran pendidikan 2023 capai Rp503,8 T
Rabu, 3 Januari 2024 5:34 Wib
Gubernur Sumbar sambut ide Kemendikbud beri keahlian khusus siswa SMA
Kamis, 6 Juli 2023 20:21 Wib
Kemendikbudristek jadikan Pronasa model pengembangan merdeka belajar
Senin, 19 Juni 2023 19:14 Wib
Kemendikbud bina 118 sekolah adat ciptakan kesetaraan pendidikan
Selasa, 2 Mei 2023 19:43 Wib
Ketua DPRD Sumbar minta penempatan kepala sekolah tak dipolitisir
Selasa, 28 Februari 2023 20:11 Wib
Kemendikbud siap penuhi kekurangan guru ASN di Pesisir Selatan
Kamis, 15 September 2022 11:33 Wib