Seorang kafilah Agam positif COVID-19 saat seleksi MTQ

id berita agam,berita sumbar,positif covid-19,khalifah,mtq

Seorang kafilah Agam positif COVID-19 saat seleksi MTQ

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan COVID-19 Agam, Khasman Zaini. (antarasumbar/Istimewa)

MEA terkonfirmasi positif setelah menjalani tes usab di Puskesmas Andalas, Kota Padang, Rabu (22/7),
Kabupaten Agam (ANTARA) - Salah seorang kafilah asal Gadut, Kecamatan Tilatangkamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dengan inisial MEA terkonfirmasi positif COVID-19 saat seleksi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Sumatera Barat (Sumbar) di Padang.


Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan COVID-19 Agam, Khasman Zaini di Lubukbasung, Kamis, mengatakan MEA dengan jenis laki-laki terkonfirmasi positif COVID-19 pada Kamis (23/7) pagi.

"MEA terkonfirmasi positif setelah menjalani tes usab di Puskesmas Andalas, Kota Padang, Rabu (22/7)," tambahnya.

Ia mengemukakan, MEA diketahui positif COVID-19 setelah pergi ke Padang, mengikuti seleksi kafilah MTQ Sumbar di Padang, Selasa (21/7).

Sesampai di salah satu hotel tempat lokasi seleksi, lanjutnya pihak hotel melakukan tes cepat dengan hasil reaktif.

Selanjutnya MEA dibawa ke Puskesmas Andalas, Kota Padang, untuk mengikuti tes usab dan hasil positif.

"Saat ini MEA sedang diisolasi oleh pihak hotel, dan telah koordinasi dengan tim kesehatan di Padang, untuk membawanya ke Padang Besi," katanya.

Ia menambahkan, keluarga inti yang bersangkutan dan orang-orang yang berinteraksi dengan MEA sudah di data.

Rencananya mereka akan melakukan tes usab pada Jumat (24/7).

"Saya mengimbau bagi siapa saja yang berinteraksi dengan MEA untuk melapor ke Puskesmas setempat, guna pendataan dan pemeriksaan usab," lanjutnya.

Masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan keluar daerah dulu, selalu gunakan masker dan patuhi protokol kesehatan COVID-19, agar tidak ada kasus tambahan.

Ia mengakui, pasien positif COVID-19 di daerah itu 21 orang dan 19 orang sudah sembuh.

Sedangkan dua pasien lainnya sedang dirawat di lokasi Karantina Padang Besi Kota Padang.

Sementara orang dalam pengawasan 10 orang, pasien dalam pentauan dua orang dan tanpa gejala satu orang.

"Dua pasien dalam pantauan sedang melakukan isolasi mandiri," katanya. (*)