Pariaman, (ANTARA) - Wali Kota Pariaman, Sumatera Barat Genius Umar menyebutkan ada 10 potensi bencana yang dapat mengancam daerah itu setiap saat sehingga seluruh elemen di harus menyatakan sikap siap siaga terhadap bencana.
"Dengan banyaknya potensi bencana ini maka seluruh elemen di Kota Pariaman harus tangguh terhadap bencana," kata dia di Pariaman, Jumat.
Ke 10 potensi bencana itu yakni gempa bumi, tsunami, banjir, kekeringan, longsor, angin puting beliung, abrasi pantai, penyakit epidemik, kebakaran lahan dan perumahan, serta kegagalan teknologi.
Ia mengatakan untuk meminimalkan risiko bencana tesebut Pemerintah Kota Pariaman beserta pihak terkait telah melakukan sejumlah upaya yang dimulai dengan pemetaan geografis dengan cara mengukur ketinggian daerah.
Lalu membangun infrastruktur penunjang mulai dari membuat peta evakuasi, menetapkan lokasi evakuasi, membangun dan memperbaiki ruas jalan yang mendukung akses evakuasi serta menyosialisasikan kepada masyarakat.
Pihaknya juga melakukan pendidikan dan pelatihan penanganan bencana serta memfasilitasi pembentukan organisasi dan lembaga penanggulangan bencana berbasis masyarakat.
Bahkan membentuk desa dan kelurahan tangguh bencana, Forum Masjid Peduli Bencana, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), membentuk relawan kelompok siaga bencana tingkat desa dan kelurahan serta kelompok siaga bencana di sekolah-sekolah se-Kota Pariaman.
Ia menyampaikan melihat potensi dan langkah yang dilakukan tersebut maka Kota Pariaman diminta oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyatakan diri sebagai kota tangguh bencana.
"Pada Selasa (25/2) Deputi Bidang Pencegahan BNPB datang ke Pariaman dan mengusulkan Pariaman menyatakan diri sebagai kota tangguh bencana," ujarnya.
Sebelumnya BNPB menetapkan Kota Pariaman sebagai lokasi pelaksanaan Kesiapsiagaan Bencana Nasional pada 26 April 2020.
"Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional ini merupakan acara tahunan yang pada kegiatan itu kami mengajak warga untuk melakukan evakuasi mandiri," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan saat meninjau Kota Pariaman.
Ia mengatakan hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga yang berada di wilayah rawan bencana tsunami. (*)
Berita Terkait
Pemkot Pariaman catat PAD parkir Libur Lebaran Rp51,6 juta
Sabtu, 27 April 2024 18:30 Wib
Pariaman wacanakan tampilkan hiburan di empat objek wisata berbayar saat lebaran
Sabtu, 27 April 2024 18:28 Wib
42 peserta ikuti evaluasi existing pembentukan Panwaslu Kecamatan di Agam
Sabtu, 27 April 2024 15:03 Wib
Polres Agam rekayasa lalulintas sistem buka tutup jalan provinsi Lubuk Basung-Bukittinggi
Sabtu, 27 April 2024 13:00 Wib
Kepala Pengadilan Tinggi Padang resmikan lapangan badminton Pengadilan Negeri Batusangkar
Jumat, 26 April 2024 19:36 Wib
Pemkot Pariaman peroleh PAD Rp350 juta melalui Piaman Barayo
Jumat, 26 April 2024 17:12 Wib
Pemkab Agam lakukan berbagai terobosan optimalkan PAD
Jumat, 26 April 2024 15:41 Wib
Bawaslu Pasaman Barat evaluasi panwaslu kecamatan "existing" untuk Pilkada
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib