Mahasiswa STKIP Yayasan Dharma Bakti demo tuntutan yayasan

id STKIP Yayasan Dharma Bakti ,Padang Pariaman,Mahasiswa demo

Mahasiswa STKIP Yayasan Dharma Bakti demo tuntutan yayasan

Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yayasan Dharma Bakti (YDB) Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar menggelar aksi damai guna menuntut pihak yayasan, Jumat. (Antara Sumbar/Aadiaat M.S)

Parit Malintang (ANTARA) - Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yayasan Dharma Bakti (YDB) Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat menggelar aksi damai guna menuntut pihak yayasan.

"Sebelum aksi, kami telah membuat petisi yang ditandatangani sekitar 190 mahasiswa yang isinya tuntutan kepada pihak yayasan," kata Koordinator Lapangan Aksi Mahasiswa STKIP YDB Lubukalung, Firman Febriansyah di Lubuk Alung, Jumat.

Ia mengatakan tuntutan tersebut karena mereka merasa pihak yayasan tidak memberikan hak mahasiswa.

Adapun hak yang dituntut tersebut yaitu di antaranya kehadiran dosen, anggaran organisasi mahasiswa, atribut mahasiswa, serta sarana dan prasarana yang memadai.

Saat ini, lanjutnya dosen di PTS tersebut jarang masuk, anggaran organisasi mahasiswa tidak direalisasikan, atribut mahasiswa tidak diserahkan, dan sarana prasarana kampus yang tidak memadai.

"Makanya kami melaksanakan aksi ini agar pihak kampus dan yayasan melakukan pembenahan pelayanan secepat mungkin. Minimal diselesaikan awal semester depan," katanya.

Pembenahan tersebut, kata dia yaitu dimulai dari mengisi struktur kampus di antaranya Ketua dan Pembantu Ketua STKIP YDB yang kosong sehingga berdampak pada dosen yang sering bolos mengajar.

"Bahkan beberapa dosen sampai tiga bulan tidak mengajar," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua YDB Ichwan Boestami menyatakan mendukung aksi tersebut karena tujuannya untuk kemajuan kampus.

Meskipun ia mendukung aksi tersebut namun dirinya membantah adanya struktural yang kosong sedangkan tentang dosen tidak datang mengajar berbulan-bulan pihaknya akan menyelidikinya.

Ia mengatakan pihaknya juga akan menyelidiki terkait dana organisasi mahasiswa yang tidak direalisasikan serta atribut mahasiswa yang tidak diserahkan oleh yayasan dan kampus.

"Yayasan ini sifatnya kan tidak turun langsung. Jadi kami tidak dapat laporan ada kendala seperti soal dana dan atribut mahasiswa itu," tambahnya.