Teropong Kemenag Kalsel tak mampu melihat hilal awal Ramadhan

id Rukyatul hilal, Kemenag Kalsel, Bulan Ramadhan 1440 H,hilal 1 Ramadhan,hilal masuknya Ramadhan

Teropong Kemenag Kalsel tak mampu melihat hilal awal  Ramadhan

Pemkab Tanah Laut Melakukan Rukyatul Hilal 1 Syawal 1439 H Bersama Kantor Kementerian Agama Tanah laut dan Badan Hisab Rukyat Tanah Laut, di Pantai Takisung, Kamis (14/6).Foto:Antaranews Kalsel/Arianto.

Banjarmasin (ANTARA) - Teropong milik Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan yang ditaruh di atas pucuk gedung Bank Kalsel dinyatakan belum mampu melihat tanda hilal masuknya bulan Ramadhan 1440 Hijriah meskipun dalam hitungan sudah berada 06 drajat 00 menit 57 detik (06°00'57") di atas ufuk.

Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H Noor Fahmi saat gelar hisab dan rukyatul Hilal di gedung Bank Kalsel, Minggu (5/5) sore, menyatakan, meski dalam hitungan pada pukul 18.18 Wita, di mana posisi bulan memungkinkan dilihat, namun karena ada awan cukup tebal menutupi pantauan teropong, maka jadi tidak memungkinkan diterlihat.

"Kondisi awan seperti ini bagaimana bisa melihat," ujarnya yang secara langsung melakukan peneropongan.

Dia mengakui, bahwa menyaksikan hilal untuk penentuan masuk bulan Ramadhan di daerahnya cukup sulit, karena kondisi alam, tapi bagaimana pun harus digelar kegiatan rukyatul hilal sebagaimana ketentuan dalam agama.

"Kalau kita memang tidak melihat, kita laporkan ke Kemenag pusat seperti demikian," ujarnya.

Keputusan masuknya bulan Ramadhan 1440 H tetap merujuk keputusan Kementerian Agama RI pada sidang isbat.

Namun memang, ucap Noor Fahmi, secara hitungan pihaknya di mana posisi bulan berada di 06 drajat, sudah bisa dipastikan Ramadhan 1440 Hijriah jatuh pada Senin (6/5).

Dari perhitungan (hisab) Kanwil Kemenag Kalsel, saat matahari terbenam di Banjarmasin pada pukul 18.18 Wita pada tanggal 4 Mei 2019 tersebut, kondisi ketinggian hilal adalah 06 drajat 00 menit 57 detik (06°00'57") di atas ufuk.

Azimul bulan berada diposisi 284 drajat 08 menit 09 detik (284°08'09"), beda azimut bulan-matahari kurang 2 drajat 04 menit 04 detik (-2°04'04").

Pada Minggu (5/5) pukul 18.18 Wita tersebut usia hilal 11 jam 33 menit, yakni lama bulan di atas ufuk 26 menit.