Jakarta, (Antaranews Sumbar) - PT Pelabuhan Indonesia II/IPC (Persero) telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk melakukan operasionalisasi pelabuhan secara otomatisasi.
"Sejak beberapa tahun lalu kami sudah mengirimkan SDM keluar negeri untuk sekolah tentang operasional yang bersifat otomatisasi, dan diharapkan pada 2023 sepenuhnya sudah dikelola oleh IPC," ujar Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G Masassya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/2).
Dia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang mengembangkan beberapa terminalnya, seperti Terminal Kontainer 2 dan 3 yang akan diimplementasikan full otomatisasi pada 2023.
"Sesuai perkembangan zaman pada 2023, kami akan melakukan full otomatisasi pengelolaannya, jadi sangat sedikit orang di sana karena semua sudah berbasis pada otomasi," tutur Elvyn.
Dia menambahkan bahwa lewat cara ini pelayanan akan lebih cepat dan biayanya akan lebih murah.
Direktur Utama PT Pelindo II itu juga menegaskan bahwa rencana otomatisasi ini tidak akan mengurangi karyawan, karena pihaknya sudah mempersiapkan konversi agar para karyawan yang terkena imbas otomatisasi tersebut bisa dipekerjakan pada bidang yang berbeda.
Dalam "Sharing Session" bersama media, Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G Masassya memaparkan bahwa Pelindo II menargetkan untuk menjadi operator terminal pelabuhan kelas dunia pada 2020.
Selain itu pihaknya juga berencana untuk menjalankan salah satu programnya yakni implementasi "green port" dan "smart port" pada 2020. (*)
Berita Terkait
Bupati Sabar AS Raih Terbaik II Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Kamis, 2 Mei 2024 15:30 Wib
Padang Panjang Terbaik II kepatuhan pajak kendaraan bermotor
Selasa, 30 April 2024 17:05 Wib
16 club Sumbar ikuti turnamen SR Cup II 2024
Sabtu, 27 April 2024 13:02 Wib
Pelayanan paspor kembali dibuka di Pasaman Barat
Kamis, 25 April 2024 18:41 Wib
Jasa Marga buka Tol Japek II Selatan dampak kecelakaan Km 58
Senin, 8 April 2024 13:13 Wib
AP II Minangkabau lakukan "paper test" pastikan keamanan penerbangan
Kamis, 4 April 2024 17:07 Wib
Lantamal panggil sejumlah saksi kasus pembunuhan oleh oknum TNI AL
Rabu, 3 April 2024 3:51 Wib
Danlantamal: Serda Adan terancam hukuman mati karena bunuh warga sipil
Selasa, 2 April 2024 17:42 Wib