Penanganan anak berkebutuhan khusus dan disabilitas dengan metode HTHT (Video)

id HTHT, rekadaya elektrika

Penanganan anak berkebutuhan khusus dan disabilitas dengan metode HTHT (Video)

Founder HTHT Octorina Bashuhanti saat pelatihan di Bukittinggi. (Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi)

Bukittinggi, (Antaranews Sumbar)- PT Rekadaya Elektrika (RE) bekerja sama dengan Octotouch Foundation menggelar pelatihan dan workshop How To Handle Them (HTHT) yang merupakan metode penyembuhan dengan sentuhan bagi anak berkebutuhan khusus dan penyandang disabilitas.

"Kegiatan ini merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan dalam rangka memperingati hari anak dengan menghadirkan Founder HTHT Octorina Basushanti," kata Direktur Utama PT Rekadaya Elektrika Harjono di Bukitinggi, Minggu.

Menurut dia pada tahun ini PT Rekadaya Elektrika memberikan perhatian penuh kepada para ABK yang notabene adalah generasi penerus bangsa yang saat ini di Tanah Air jumlahnya telah mencapai 1,8 juta jiwa.

"Tujuan dari kegiatan ini agar para anak berkebutuhan khusus memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan dapat hidup mandiri saat ini maupun di masa depan," kata dia.

Pelatihan diikuti 200 peserta diikuti pendamping ABK dan penyandang disabilitas, mulai dari para orang tua, guru, terapis, perawat, mahasiswa hingga para suster dan asisten rumah tangga.

Harjono menyampaikan pelatihan diadakan di 11 kota di Indonesia, dan sudah dimulai di kota Surabaya pada akhir Juli 2018, Surabaya, Semarang, dan Pekanbaru serta akan berakhir di kota Jakarta bertepatan pada Hari Ibu, 22 Desember 2018.

Sementara founder HTHT Octorina Bashuhanti menjelaskan HTHT adalah metode dan teknik penyembuhan dengan sentuhan untuk meningkatkan kemampuan otak akan memproduksi neurotransmitter sehingga memberikan dampak pada kemampuan tubuh mengembalikan fungsi organ vital baik untuk gejala fisik maupun psikologis.

Menurutnya HTHT dapat digunakan langsung oleh keluarga dan pendamping ABK serta disabilitas untuk penyembuhan.

"Metode ini menitikberatkan pada sentuhan tangan, mata, suara dan cinta," kata dia.

Ia menyampaikan yang membedakan HTHT dengan metode lain adalah dapat mempengaruhi otak manusia untuk menaikan produksi neurotransmitter.

Ia memaparkan ada empat hormon yang dibutuhkan untuk mengendalikan motorik seseorang yaitu adrenalin, dhopamin, serotonin dan endhorpine.

HTHT dapat merangsang dan menstimulasi otak untuk memproduksi keempat hormon tersebut dan membantu tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus.

Octorina menyampaikan metode ini ditemukannya sejak 2004 dan mulai mempublikasikan 2009 kemudian mulai menyosialisasikan kembali secara intensif pada 2017. (*)