Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Jamaah haji tidak perlu membawa bekal bahan makanan terlalu banyak selama di Arab Saudi karena dilakukan peningkatan signifikan layanan katering tahun 2018, kata Kasubdit Katering Haji Abdullah Yunus.
"Jamaah akan menerima layanan katering sebanyak 75 kali selama di Arab Saudi," kata Abdullah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dengan rata-rata dua kali makan sehari, kata Abdullah, layanan katering di Arab Saudi hampir mencapai 90 persen dari masa tinggal jamaah di Saudi.
"Jamaah hanya lima hari tidak mendapat layanan katering, yaitu pada tanggal 5-7 Dzulhijah serta 14-15 Dzulhijah," katanya.
Dia mengatakan dengan layanan katering itu membuat jamaah haji tidak perlu terlalu repot membawa atau mencari bekal saat menunaikan ibadah haji.
Jumlah makan 75 kali itu itu, kata dia, lebih banyak dibanding tahun lalu bagi jamaah yang hanya 60 kali.
Pelayanan katering itu, lanjut dia, terbagi sebanyak 40 kali makan di Makkah, sekali di bandara, 18 kali di Madinah dan 16 kali saat fase puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina).
Dia mengingatkan jamaah agar tidak menunda makan saat layanan katering sudah diterima. Paket katering harus dimakan sebelum batas waktu makan yang tertera pada kemasan.
Berikut ini daftar distribusi katering jemaah haji sesuai wilayah di Arab Saudi.
Madinah
Makan siang didistribusikan pukul 10.00-13.00 waktu Arab Saudi (WAS).
Untuk makan malam, distribusi pukul 16.00-20.00 WAS.
Makkah
Makan siang didistribusikan pukul 08.00-11.00 WAS.
Makan malam dikirim ke pemondokan jamaah mulai 17.00-21.00 WAS.
Armina. Makan pagi didistribusikan pukul 06.00-09.00 WAS. Makan siang 11.00-13.00 WAS. Makan malam dikirim 17.00 - 19.00 WAS. (*)