Dinkes Agam Lakukan Pengecekan Keberhasilan Pengobatan Filariasis

id Dinkes Agam

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melakukan pengecekan sejauhmana keberhasilan pengobatan kaki gajah atau filariasis dengan cara mengambil sampel darah siswa di 40 sekolah dasar (SD) di daerah itu.

"Ke 40 siswa yang terpilih ini tersebar di 16 kecamatan dan sekolah itu ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan secara acak," kata Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, Dinas Kesehatan Agam, Hendri Rusdian, di Lubuk Basung, Jumat.

Ia mengatakan, pengambilan sampel darah ini dilakukan dari 20 hingga 30 September 2016 di 40 SD dengan jumlah siswa sebanyak 2.012 orang.

Sampel darah pada jari yang diambil itu langsung diperiksa menggunakan rapid tes, untuk melihat apakah ada atau tidak cacing filariasis penyebab kaki gajah berada di dalam tubuh siswa tersebut.

"Kita berharap hasil pemeriksaan darah ini negatif dengan hasil kurang dari satu persen," katanya.

Pengambilan sampel ini dilakukan Dinkes Agam, dibantu Dinkes Sumbar dan petugas kesehatan Puskesmas.

Dari sampel ini nanti akan diketahui tingkat keberhasilan pemberian obat kaki gajah yang dilakukan pada 2013 kepada 295.753 warga yang tersebar di 82 nagari di daerah itu.

Pendistribusian ini melibatkan petugas di 22 Puskesmas dan petugas di 841 Posyandu.

"Pendistribusian obat kaki gajah ini sesuai dengan dosis berdasarkan kelompok umur. Obat ini tidak diberikan kepada ibu yang sedang menyusui dan hamil," katanya.

Dia menyebutkan tujuan pengobatan massal ini untuk memutus mata rantai penularan penyakit kaki gajah di Kabupaten Agam, karena inkubasi penyakit tersebut berkembang mulai dari dua sampai 15 tahun ke depan.

Anggota DPRD Agam, Muhammad Abrar berharap pemeriksaan sampel darah ini sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Dinkes Agam.

Dengan cara ini, maka diketahui hasilnya apakah masih ada warga yang menderita kaki gajah atau tidak.

"Apabila masih banyak ditemukan cacing filariasis di dalam tubuh siswa, maka kita harapkan pengobatan kaki gajah ini dilanjutkan," katanya. (*)