74 guru SMP di Agam ikuti program pendampingan berbasis kurikulum merdeka

id guru SMP di Agam,Bupati Agam Andri Warman

74 guru SMP di Agam ikuti program pendampingan berbasis kurikulum merdeka

Bupati Agam Andri Warman menyerahkan piagam penghargaan kepada Ketua TIm Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta liza Mayuni. Dok Antara/Yusrizal

Lubukbasung (ANTARA) - Sebanyak 74 guru Bahasa Inggris SMP di Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengikuti program pendampingan berbasis kurikulum merdeka dalam rangka meningkatkan kompetensi mereka diadakan di Hotel Sakura Syariah Lubuk Basung pada 24-26 April 2024.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam Taslim di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan ke 74 peserta itu merupakan utusan guru Bahasa Inggris dari SMP di Agam.

"Kegiatan ini merupakan tahun keempat diadakan dan semoga bermanfaat dalam pembangunan dunia pendidikan di Agam," katanya.

Ia mengatakan kegiatan ini merupakan kerjasama antara Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam.

Ini bertujuan sebagai upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam dalam meningkatkan kompetensi guru Bahasa Inggris SMP di Agam, penerapan kurikulum merdeka dan lainnya.

"Saya sangat mendukung kegiatan ini dan kita berusaha untuk melanjutkan kegiatan dengan program yang berbeda," katanya.

Sementara Ketua TIm Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta liza Mayuni mengatakan ini tahun keempat pelaksanaan program pengabdian dan tahun terakhir, karena tahun besok program sudah berakhir.

"Pada tahun ini kami datang dengan rombongan untuk memberikan materi bagi peserta," katanya.

Bupati Agam Andri Warman mengucapkan terimakasih kepada Universitas Negeri Jakarta yang telah melaksanakan kegiatan ini, karena salah satu program unggul di Agam meningkatkan sumber daya manusia salah satu Bahasa Inggris.

Untuk mendukung itu, Agam memiliki kampung Inggris di enam nagari atau desa yakni, Nagari Manggopoh, Balingka, Lawang dan lainnya.

"Dengan adanya kampung Inggris bisa meningkatkan sumber daya manusia di bidang Bahasa Inggris di Agam," katanya.