Perantau Tanjung Raya Bentuk Satker Pembersih Danau Maninjau

id Perantau, Bentuk, Satker Pembersih Maninjau

Lubuk Basung, (AntaraSumbar) - Perantau asal Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, membentuk satuan kerja (satker) pembersih Danau Maninjau guna melestarikan danau vulkanik itu.

Untuk menjalankan program, perantau Tanjung Raya menyerahkan kepada Yayasan Bina Insan Cendikia Mandiri, kata Ketua Yayasan Bina Insan Cendikia Mandiri, Gafar Malik di Lubuk Basung, Senin.

Dia mengatakan, satker ini berjumlah sebanyak 13 orang yang berasal dari sembilan perwakilan nagari (desa adat), sisanya merupakan operator dan instruktur.

"Satker pembersih Danau Maninjau ini dilantik oleh Bupati Agam Indra Catri dan dihadiri oleh tokoh masyarakat yang juga mantan Menteri Sosial RI Bachtiar Chamsyah, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Syafirman dan lainnya di aula SMAN Agam Cendikia, Minggu (20/9)," katanya.

Ia menambahkan, kegiatan yang akan dilakukan nantinya seperti membersihkan enceng gondok, membuang bambu bekas keramba jaring apung, mengumpulkan bangkai ikan dan lainnya.

"Hari kerja dari Satker ini enam hari dalam satu minggu dengan jam kerja selama enam jam dimulai pada 8:00 sampai 15:00 WIB," ujarnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Maninjau, Bachtiar Chamsyah, mengatakan, Satker ini dibentuk setelah Danau Maninjau tercemar dari enceng gondok, bambu bekas keramba dan hilangnya keindahan dari danau.

"Dengan dasar ini, perantau Tanjung Raya membentuk Satker pembersih Danau Maninjau dengan tujuan agar danau ini menjadi bersih dan bisa dimanfaatkan masyarakat setempat," katanya.

Pihaknya berharap wali nagari di Tanjung Raya untuk mendorong masyarakat ikut melestarikan Danau Maninjau dalam berbagai bentuk. Mendukunga keberadaan Satker ini dan melanjutkan kembali Program Gerbang Pensi yang telah dicanangkan Pemerintah Kabupaten Agam.

Kepada Tim Satker, ia mengucapkan selamat bekerja dan laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Dalam pelaksanaanya di lapangan, katanya, Satker akan berkoordinasi dengan Bamus Nagari di Danau Maninjau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam dan Bamus Salingka Danau Maninjau Jakarta diwakili oleh Ketua Yayasan Bina Insan Cendekia Madani.

"Terbentuknya Satker Pembersih Danau Maninjau ini diharapkan dapat mengembalikan kembali keindahan dan kelestarian Danau Maninjau seperti sedia kala dengan air yang jernih dan bersih yang dapat bermamfaatkan untuk kehidupan masyarakat dalam bidang ekonomi, pariwisata, pendidikan, perikanan dan sumber tenaga listrik yang ramah terhadap lingkungan," katanya.

Pada kesempatan itu, Bupati Agam Indra Catri mengapresiasi atas terbentuknya satuan kerja pembersih Danau Maninjau, karena mengembalikan keindahan Danau Maninjau adalah impian banyak orang.

"Terbentuknya Satker ini merupakan sebuah langkah positif untuk membangun semangat dalam melestarikan Danau Maninjau menjadi danau yang indah, bersih serta bermamfaat bagi masyarakat luas," katanya. (*)