Pemkab Solok Gabung Sekolah Miliki Murid Sedikit

Arosuka, (Antara) - Wakil Bupati Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Desra Ediwan Anantanur, menegaskan akan menggabungkan SMA Negeri 2 Kecamatan X Koto Singkarak dengan sekolah lainnya jika jumlah murid terus berkurang.

"Jika jumlah siswa yang berminat masuk ke SMA 2 X Koto Singkarak ini terus berkurang, menyebabkan jumlah muridnya sedikit maka bisa saja pemerintah menggabungkan siswanya ke sekolah lain yang berada di wilayah kecamatan setempat," katanya saat menghadiri acara perpisahan siswa kelas XII SMA 2 X Koto Singkarak, Rabu.

Ia menyampaikan hal itu di hadapan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Septrismen, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Olahraga Zulfadli, Kepala Sekolah SMA 2 X Koto Singkarak Arnol, Ketua Komite sekolah SMA 2 X Koto Singkarak, Hendra Kurniawan, Wali Nagari Saning Baka, Ridwan Husen, serta orang tua wali murid siswa kelas XII SMA 2 X Koto Singkarak lainya, di Aula sekolah yang terletak ditepian Danau Singkarak nan indah itu.

Ia menyebutkan, jika murid sekolah SMA 2 Singkarak digabung dengan sekolah lain, ini akan merugikan siswa. Karena siswa mungkin harus pergi ke sekolah lain yang lebih jauh dari SMA 2 Singkarak.

"Yang rugi tidak hanya para siswa, akan tetapi juga orang tua siswa atau wali murid. Karena harus menambah pengeluaran untuk biaya ongkos tarnsportasi anak anak mereka pergi ke sekolah," katanya.

Ia berharap kepada seluruh instansi terkait dan peran serta masyarakat lainya untuk bisa menarik minat siswa lulusan SLTP di sekitar wilayah itu agar mau masuk ke SMA 2 Singkarak.

Kendati demikian, sebutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok berkomitmen mensukseskan dan memajukan sektor pendidikan di wilayah itu. Termasuk akan berupaya untuk bisa memperbanyak jumlah siswa yang belajar di SMA 2 X Koto Singkarak.

Panitia acara perpisahan, Afrianto didampingi Ketua Komite sekolah Hendra Kurniawan, menyebutkan jumlah murid di sekolah itu saat ini berjumlah 107 orang, dimana 30 orang diantaranya merupakan siswa kelas XII. (*)