Solok Selatan Terus Bebaskan Masyarakat dari Keterisolasian

id Solok Selatan Terus Bebaskan Masyarakat dari Keterisolasian

Hampir lima tahun kepemimpinan Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria dengan Wakil Bupati Abdul Rahman secara bertahap masyarakatnya mulai terbebas dari keterisolasian. Upaya untuk membebaskan masyarakat dari keterisolasian tersebut dilakukan dengan terus meningkatkan fasilitas umum seperti jalan, listrik serta dari segi kesehatan. Akses jalan ke daerah jauh secara bertahap terus dilakukan peningkatan sehingga masyarakat lebih mudah melewatinya dan membawa hasil bumi yang dimiliki ke pasar guna peningkatan ekonomi mereka dari waktu ke waktu. Masa kepemimpinan pasangan Muzni Zakaria-Abdul Rahman terus melakukan pembangunan yang berdampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarkat. sebagai contoh nyata pembangunan akses jalan yang dilakukan yaitu jalan Pinti Kayu, Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) yang sebelumnya susah dilewati kendaraan sekarang sudah bisa dilalui dengan lancar. Contoh lainnya yaitu Jorong Tandai, Nagari Lubuak Gadang Timur, Kecamatan Sangir yang sekarang terus ditingkatkan, jalan Tandai ini termasuk jalan yang susah dilewati sebelumnya tetapi sekarang dengan terus dilakukan pembangunan secara bertahap akses ini mulai lancar dilalui. Selain itu kebutuhan akan listrik bagi masyarakat juga terus di tingkatkan dan sebagian besar penduduknya sekarang sudah menikmati penerangan yang layak baik itu dari listrik PLN maupun melalui PLTMH yang dibangun dengan bantuan dari pemerintah pusat. Pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Solok Selatan ini bukan hanya tertumpu pada satu titik tetapi merata di semua kecamatan berdasarkan kebutuhan. Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria mengatakan, jika pembangunan di Solok Selatan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan dan tidak ada hanya tertumpu pada satu Kecamatan saja. "Pembangunan tidak difokuskan pada satu lokasi saja tetapi berdasarkan kebutuhan di satu lokasi dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. faktor ekonomi akan menjadi pertimbangan utama dalam pembangunan supaya kesejahteraan rakyat bisa tercapai," kata Muzni, di Padang Aro, Jumat (28/11). Menurut dia, saat ini yang paling dibutuhkan yaitu pembangunan jalan tembus dari Solok Selatan ke Kabupaten Dharmasraya karena akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan bagi Solok Selatan. "Kami belum punya jalan penghubung antar kabupaten dan dengan jalan ini maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat dan kesejahteraan masyarakat sesuai visi bupati akan terwujud," jelasnya. Selain itu, imbuhnya, jalan ini juga menjadikan tiga nagari di Lubuak Ulang Aling sekarang tidak terisolasi lagi dan sudah bisa dilewati kendaraan yang mana sebelumnya warga Nagari Lubuak Ulang Aling hanya menggunakan perahu mesin tempel (timpek) untuk perhubungan sehari-hari. "Dengan adanya jalan ini selain meningkatkan perputaran ekonomi juga membebaskan nagari dari ketertinggalan oleh sebab itulah ini penting dan ini juga merupakan kebutuhan masyarakat," katanya. Selain sektor pembangunan jalan Solok Selatan juga terus mengupayakan penerangan yang layak bagi masyarakat setempat. Hal ini bisa dilihat dari sebanyak 241 rumah warga miskin Kabupaten Solok Selatan, mendapatkan pemasangan jaringan listrik gratis di pemerintah pada tahun ini. "Tahun ini merupakan tahun yang pertama Solok Selatan memperoleh program pemasangan listrik gratis dari pemerintah untuk 241 rumah warga miskin di tujuh kecamatan yang ada," kata Kepala Seksi Kelistrikan Bidang Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Solok Selatan, Zilhamri di Padang Aro, Sabtu. Ia menyebutkan, pemasangan jaringan listrik sebagian sudah mulai dilakukan. Warga penerima program ini sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, seperti rumah semi permanen, memiliki kartu miskin, jarak rumah dengan tiang listrik maksimal 40 meter dan jika merupakan sambung dari rumah, merupakan rumah yang ke delapan. "Sebelum dipasang, kami telah melakukan verifikasi data sesuai dengan kriteria, kemudian disahkan oleh bupati dan diajukan ke PLN untuk pemasangannya," katanya. Selain mendapat bantuan pemasangan jaringan listrik bagi warga miskin, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan pada tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp450 juta untuk membantu warga yang ingin memasang jaringan listrik tapi terkendala dengan tiang. Sementara Manajer PLN Ranting Muaralabuh, Solok Selatan, Rudi Hamiri, mengatakan daerah itu pada tahun ini kembali memperoleh bantuan listrik desa untuk empat jorong, yakni Liki, Simancuang, Tanggo Akar, dan Teluk Air Putih, yang semuanya berada di Kecamatan Sangir. Ia menyebutkan, program-program bantuan dari pemerintah ini salah satu mendorong penambahan pelanggan baru bagi PLN. Ia mengatakan pertumbuhan pelanggan baru untuk di wilayahnya yang meliputi tujuh kecamatan di Solok Selatan dan sebagian daerah Kabupaten Solok, rata-rata sebulannya mencapai 100 sambungan baru. "Sampai sekarang jumlah pelanggan PLN untuk Ranting Muaralabuh mencapai 29.000 pelanggan," katanya. Pelanggan baru, sebutnya, pemasangan dengan listrik prabayar yang lebih memudahkan konsumen untuk mengontrol pemakaian listrik. Hingga saat ini pelanggan dengan listrik prabayar untuk Ranting Muaralabuh sudah mencapai 5.000 baik yang pemasangan baru maupun yang migrasi. Dari segi kesehatan saat ini Solok Selatan terus meningkatkan pelayanan bahkan masyarakat kurang mampu di daerah itu kesehatannya di asuransikan oleh pemerintah daerah. jika ada masyarakat yang kurang mampu ingin berobat maka semua biayanya di tanggung oleh pemerintah daerah setempat. Hal ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah setempat dalam membebaskan masyarkat dari kemiskinan dan keterisolasian. (*)