Melepas Program Pendampingan Sekolah di Sumatera Barat

id Melepas Program Pendampingan Sekolah di Sumatera Barat

Melepas Program Pendampingan Sekolah di Sumatera Barat

Belum lekang dari ingatan, akhir September tiga tahun silam gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter mengguncang Sumatera Barat dan meninggalkan banyak korban. Tak terkecuali pada sektor pendidikan, ratusan sekolah rusak, hingga memaksa sekian banyak siswa belajar di sekolah darurat. Belum juga lekang dari ingatan, manakala Kaisar Jepang, Meiji, memprioritaskan pendidikan, politik, dan militer, untuk membangun kembali negerinya pasca dibumihanguskan oleh bom nuklir Tentara Sekutu di kota Hiroshima dan Nagasaki. Hasilnya, Jepang bisa sebesar saat ini. Berangkat dari pemikiran serupa, memprioritaskan pendidikan sebagai salah satu sektor untuk dipulihkan pasca gempa Sumatera Barat, Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa melakukan program pendampingan sekolah. Bersama beberapa donatur perusahaan, Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa memulai program recovery pendidikan pada trimester terakhir 2009, segera setelah gempa usai. Program recovery pendidikan tersebut dimulai dengan membangun kembali fisik sekolah yang luluh lantak. Makmal Pendidikan sendiri adalah salah satu jejaring pendidikan Dompet Dhuafa yang merupakan sebuah laboratorium pendidikan, berusaha menjawab kebutuhan terhadap pengembangan mutu dan peningkatan kualitas pendidikan. Sejak 2004 hingga 2013, Makmal Pendidikan telah mendampingi 71 sekolah di 23 provinsi, dan telah melatih lebih dari 15.000 guru dari 2.690 sekolah di 25 provinsi. Di Sumatera Barat, Makmal Pendidikan mendampingi delapan sekolah dasar korban gempa. Dua sekolah di Kota Padang, yaitu SDN 11 dan 20 Kuraopagang; lima di Kabupaten Padang Pariaman yaitu SDN 3 dan 11 Batang Anai, SDN 07 Nan Sabaris, SDN 25 Sungai Sarik, dan SDN 09 Ulakan Tapakis; satu sekolah lagi terletak di Kabupaten Agam, yaitu SDN 17 Pandan. Dan enam sekolah diantaranya telah berakhir masa program pendampingannya pada tahun 2012 Pada sekolah-sekolah tersebut, Makmal Pendidikan melakukan pendampingan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas manajemen sekolah, kualitas pembelajaran dan SDM guru, juga meningkatkan partisipasi dan kontribusi masyarakat di sekitar sekolah, sehingga pada akhirnya sekolah dampingan dapat menjadi sekolah rujukan bagi sekolah-sekolah di sekitarnya. Agar target pendampingan sekolah tercapai, pada setiap sekolah dampingan, Makmal Pendidikan menempatkan seorang pendamping sekolah. Setiap tiga bulan sekali, trainer Makmal Pendidikan hadir ke sekolah untuk memberikan pelatihan terhadap guru sekaligus memonitoring jalannya pendampingan sekolah. Tahun ini, dua sekolah yang masih menjalani masa pendampingan (SDN 09 Ulakan Tapakis dan SDN 11 Batang Anai) telah selesai masa pendampingannya. Untuk mengakhiri masa pendampingan tersebut, Makmal Pendidikan menghelat acara. Acara tersebut akan diselenggakan di SDN 09 Ulakan Tapakis pada hari Selasa, 17 September 2013 dan di SDN 11 Batang Anai pada hari Kamis, 19 September 2013. Acara tersebut rencanaya akan dilepas oleh para pejabat setempat dan praktisi pendidikan Padang Pariaman. Sekolah pun akan ambil bagian dalam memeriahkan acara dengan penampilan tarian siswa dan paduan suara guru. Setiap sekolah dampingan juga akan menunjukkan karyanya dalam bentuk display kelas yang menceritakan metamorfosa setiap sekolah. Program Pendampingan di SDN 09 UIakan Tapakis dan SDN 11 Batang Anai sendiri, terselenggara atas kerjasama dari pihak perusahaan yang peduli terhadap pembenahan pendidikan di Sumatera Barat. Dimana PT. Trakindo Utama mendukung program pendampingan di SDN 09 UIakan Tapakis, dan SDN 11 Batang Anai didukung oleh PT. Exxon Mobile. Tiga tahun memang waktu yang singkat untuk sebuah upaya perbaikan kualitas pendidikan. Apa yang dilakukan Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa juga belum menyentuh seluruh Sumatera Barat. Namun, semoga upaya ini mampu memberikan inspirasi agar semakin banyak orang bersedia memberikan kontribusinya untuk pendidikan negeri ini. Andi Angger S (Markom Makmal Pendidikan)