Dinkes Solok evaluasi program intervensi spesifik tangani stunting

id Dinkes, Kota Solok, evaluasi program, intervensi spesifik, penanganan stunting

Dinkes Solok evaluasi program intervensi spesifik tangani stunting

Dinkes Kota Solok melakukan evaluasi program intervensi spesifik penanganan stunting di Kota Solok, Sumatera Barat (ANTARA/HO-Diskominfo Solok)  

Solok (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solok, Sumatera Barat melakukan evaluasi program intervensi spesifik penanganan stunting untuk mengatasi penyebab langsung terjadinya stunting.

"Program intervensi spesifik adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengatasi penyebab langsung terjadinya stunting," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Solok Hartini di Solok, Rabu.

Dia menjelaskan pertemuan evaluasi intervensi spesifik stunting tersebut bertujuan memberikan informasi dan evaluasi serta tindak lanjut dalam intervensi spesifik di Kota Solok dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerah itu.

"Kemudian juga adanya komitmen bersama lintas sektor dan Puskesmas Kota Solok terkait dengan evaluasi program intervensi,” ujar dia.

Ia berharap, dengan evaluasi program intervensi spesifik untuk penanganan stunting di Kota Solok terjadi penurunan angka stunting di daerah itu menjadi 14 persen pada 2024 sesuai dengan target nasional.

Di samping itu, untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif, serta pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Dalam kegiatan itu, hadir sebagai narasumber dr Helwi Nofira, SpOG-K.

Helwi mengatakan bahwa memahami penyebab dan intervensi untuk mencegah stunting kunci penting membantu anak-anak Indonesia tumbuh sehat.

“Intervensi spesifik pada masa seribu hari pertama kehidupan merupakan kunci untuk mencegah stunting dan memastikan tumbuh kembang anak secara optimal," ujar dia.

Kombinasi peningkatan asupan gizi ibu hamil, pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif, dan pemberian makanan pendamping (MP) ASI yang tepat dapat memberikan dampak signifikan.

Ia juga mengatakan perlunya kolaborasi lintas sektor, edukasi dan konseling keluarga yang intensif, serta dukungan kebijakan yang kuat untuk menjamin keberlanjutan dan efektivitas program intervensi 1.000 hari pertama kehidupan dalam mencegah stunting di Indonesia.

Program perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat dilaksanakan dalam upaya pencapaian sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing melalui penurunan stunting pada balita sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Solok mengundang beberapa OPD terkait dan puskesmas se-Kota Solok untuk melakukan evaluasi program intervensi spesifik terkait penanganan stunting di Kota Solok yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan setempat.