242.855 Warga Agam Miliki Jaminan Pelayanan Kesehatan

id 242.855 Warga Agam Miliki Jaminan Pelayanan Kesehatan

242.855 Warga Agam Miliki Jaminan Pelayanan Kesehatan

Sambutan

Lubukbasung, Sumbar, (ANTARA) - Sebanyak 242.855 dari 455.484 warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat, telah memiliki jaminan pelayanan kesehatan dalam rangka mengatasi kemiskinan di daerah tersebut. Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Agam Isman Imran mengatakan, saat ini masyarakat yang telah memiliki jaminan pelayanan kesehatan sebanyak 242.855 jiwa dan yang belum mendapatkan jaminan kesehatan sebanyak 212.629 jiwa. "Hanya sekitar 47 persen masyarakat Kabupaten Agam tidak memiliki jaminan kesehatan," kata Isman Imran saat penyerahan Askes kepada guru honorer di Kabupaten Agam bertepat di Aula Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam. Ia merincikan, ke 242.855 warga yang telah mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan ini yakni, Jamkesda sebanyak 101.484 jiwa, Jamkesda subsidi sebanyak 73.809 jiwa, Jamkesda mandiri sebanyak 12.511 jiwa, Jamsostek sebanyak 1.243 jiwa, Askes ABRI, anggota DPRD, walinagari dan perangkat walinagari sebanyak 16.496 jiwa. Saat ini, kata Isman Imran, Kabupaten Agam sedang berusaha mengentaskan kemiskinan dengan cara memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat, sehingga tidak satupun masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan. Sedangkan langkah-langkah untuk memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Agam, dengan cara total cakupan melalui pemberian Jamkesda subsidi. Pada tahun 2012, katanya, Pemkab Agam mengalokasikan dana sebesar Rp3,1 miliar untuk menjamin masyarakat sebanyak 73.809 jiwa penduduk. Disamping itu, dilakukan upaya melalui partisipasi masyarakat secara mandiri untuk membayar premi sebanyak Rp72.000 per tahun, sehingga sampai saat ini sebanyak 12.511 jiwa yang sudah mendapatkan jaminan ini. Kata dia, untuk melayani masyarakat miskin tersebut dalam aspek jaminan kesehatan telah dilakukan upaya-upaya yakni, melakukan pendataan peserta melaluitim kordinasi penanggulangan kemiskinan kabupaten, kecamatan dan posko di masjid, menyebar luaskan kartu peserta jaminan pelayanan kesehatan baik Jamkesmas maupun Jamkesda. Lalu, melakukan sosialisasi secara terpadu kepada rumah tangga sasaran dan pengelola kemiskinan di Kabupaten Agam, melakukan pelayanan kesehatan pada rumah tangga sasaran mulai dari tingkat pertama sampai lanjut dan melakukan verifikasi terhadap pelayanan kesehatan masyarakat miskin. Lebih lanjut ia mengatakan, pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya utama untuk peningkatan suberdaya manusia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya yang berimplikasi terhadap penurunan angka kesakitan dan kematian secara sifnifikan. Ini mengingat bahwa biaya berobat sangat besar sekali, sehingga mereka tidak memiliki uang, terpaksa menjual harta benda mereka. (ari)