Bukittinggi (ANTARA) - Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias memimpin langsung pembenahan Kota Bukittinggi untuk menyambut perantau dan wisatawan yang akan berkunjung di libur lebaran tahun ini.
"Insya Allah Pemda mulai membenahi kota termasuk tempat strategis Jam Gadang. Silahkan kami tunggu para perantau pulang kampung dengan senang hati dan mari kita bersilaturahmi," kata Ramlan, Senin
Pembenahan dan penertiban dilakukan dimulai dari kawasan Jam Gadang dan lokasi berjalan (Pedistrian) yang selalu menjadi pusat kunjungan wisatawan saat waktu libur.
"Kita akan membenahi semuanya, kawasan pedestrian, Jam Gadang dicat kembali, termasuk pagarnya, dan air mancur juga sudah hidup serta lainnya," kata Wako.
Ramlan ikut menyidak pengerjaan pengecatan di kawasan Jam Gadang dan memerintahkan pembongkaran atribut yang terpasang tanpa ijin di pagar pedistrian.
Ramlan Nurmatias mengatakan bahwa Pedestrian Jam Gadang merupakan tempatnya pejalan kaki sehingga Pemda Bukittinggi membenahinya segera untuk memberikan kenyamanan kunjungan wisatawan.
Menurutnya, kawasan pedestrian ini juga akan dibuka Pospam Terpadu dari Polresta Bukittinggi dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1446 mendatang.
"Kapolresta juga akan membuka Pospam Terpadu di dekat Jam Gadang, dan kami bersama Forkopimda akan berkumpul, mengamankan pusat dalam kota, sehingga lebih cepat dalam penanganannya nanti," ujarnya.
Ramlan Nurmatias juga berterimakasih kepada Polresta Bukittinggi yang sudah mempersiapkan tempat dan personilnya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Ia menegaskan Jam Gadang adalah sejarah yang sangat luar biasa dengan tahun 2025 akan berusia 100 tahun.
"Kita rayakan, kami menghubungi Duta Besar Belanda, Keluarga Ratu yang memberikan hadiah pada anaknya, menggali sejarah agar masyarakat tahu kenapa Jam Gadang ada di Bukittinggi," kata Ramlan.
"Jam Gadang Bukittinggi adalah bukti sejarah dan ini termasuk dulunya Bukit Kandang Kabau yang berada pusat di tengah kota. Mari sambut perantau dan wisatawan dengan kota yang lebih baik," kata Ramlan mengakhiri.