Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Padang mengawasi penjualan takjil di kota tersebut guna memastikan makanan dan minuman yang dijual aman dikonsumsi.
"Kami melakukan Sidak (inspeksi mendadak) bersama BPOM dan Polres di Pasar Pabukoan di Pariaman untuk melihat apakah ada pewarna buatan dan bahan berbahaya, alhamdulillah hasilnya negatif," kata Wali Kota Pariaman Yota Balad saat pelaksanaan kegiatan itu di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan dengan hasil pengawasan tersebut yang negatif maka dirinya meyakinkan warga untuk membeli takjil di pasar pabukoan yang ada di daerah itu.
Menurutnya bahan pangan yang digunakan oleh pedagang di pasar pabukoan tersebut menggunakan bahan alami sehingga aman dikonsumsi.
Pengawasan takjil di Pariaman yang dilaksanakan oleh Pemkot Pariaman bersama BPOM dilakukan di pasar pabukoan Pasar Rakyat Pariaman, Pasar Kurai Taji, dan kawasan kuliner di Desa Kampuang Baru.
Kegiatan yang juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pariaman, Kapolres Pariaman serta sejumlah pemangku kepentingan di daerah itu disambut positif oleh warga setempat karena mereka dapat bertemu dengan pimpinan daerah itu yang baru.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala BPOM di Padang Hilda Murni mengatakan pengawasan yang dilaksanakan pihaknya rutin setiap tahunnya guna mengantisipasi penggunaan bahan berbahaya pasa takjil.
"Dari pengawasan yang kami lakukan takjil yang dijual pada umumnya memenuhi syarat, namun kami perlu imbau pelaku usaha untuk menjaga kebersihan," katanya.
Ia menyampaikan kebersihan dapat menjadi permasalahan keracunan pangan namun dari pemantauan pihaknya kebersihan di pasar pabukoan di daerah itu relatif bersih.
"Namun kami berharap pelaku usaha terus menjaga kebersihan memasak dan menyajikan (pengemasan) sehingga aman dikonsumsi oleh konsumen," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mendirikan dua pasar 'pabukoan' yaitu pasar yang menjual takjil selama Ramadan 1446 Hijriah guna mempermudah masyarakat mencari panganan dan minuman berbuka puasa dan menggerakkan perekonomian di daerah itu.
"Untuk menyambut Bulan Suci Ramadan kami membuat dua titik pasar 'pabukoan', pertama di Pasar Rakyat Pariaman dan yang kedua di Pasar Kurai Taji," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Pariaman Alyendra saat mempersiapkan pasar 'pabukoan' di Pariaman.
Ia mengatakan lokasi pasar 'pabukoan' di Pasar Rakyat Pariaman yaitu di kawasan parkiran Lapangan Merdeka sedangkan di Pasar Kurai Taji yaitu di lapangan parkir yang berada di depan Los Lambuang.
Ia menyampaikan setidaknya jumlah pedagang yang berjualan di masing-masing pasar 'pabukoan' berkisar 20 sampai 25 orang dengan menu dan cita rasa takjil relatif berbeda.